Dirjen Pendis: GTK Perlu Buat Jurnal Guru - Seputar Peluang Usaha Terbaru

Download Free Android Apps

Label 1

Ads 728x90

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

Featured Games
Cookie Consent

We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.

404Something Wrong!

The page you've requested can't be found. Why don't you browse around?

Take me back
Featured Apps

Labels

APMODY

Mauris lacus dolor, ultricies vel sodales ac, egestas vel eros.

Ad Space 300x250
Buy Now
Responsive Adsense Ad Here
Buy Now
APMODY: the best blogger template for posting apps as well as articles in one blog.. Get now!

Popular Posts

Dirjen Pendis: GTK Perlu Buat Jurnal Guru

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.



Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin berpesan agar Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah membuat jurnal guru. Menurutnya, jurnal tersebut diperlukan untuk menampung dan memfasilitasi karya tulis ilmiah guru madrasah. 
Hal ini disampaikan Kamruddin Amin saat memberikan sambutan pada Proses Penilaian Angka Kredit (PAK) Guru angkatan 3 – 4. "Guru-guru agar diencourage, didorong dan diberi ruang untuk menulis, dan saya yakin GTK (Direktorat GTK Madrasah) bisa memfasilitasi itu," kata Kamaruddin di Bogor, Minggu (12/05). 
Guru Besar Hadis UIN Alauddin Makassar ini menilai, guru madrasah memiliki potensi yang besar dalam penulisan karya ilmiah. Ini setidaknya bisa dilihat dari berkas yang saat ini tengah dinilai,  banyak di antaranya berupa buku dan jurnal ilmiah.   "Kalau masih dianggap kurang produktif, bisa jadi karena kurang difasilitasi," katanya. 
Lebih lanjut, Kamaruddin menyampaikan bahwa usulan jurnal ini ke depan selain bisa menjadi sumbangsih ilmu pengetahuan juga bisa membantu guru untuk menambah angka kreditnya. "Guru punya kewenangan menyampaikan ilmu, karena mereka punya otoritatif keilmuan dan pengalaman," tutup Kamaruddin. 
Direktur GTK Suyitno sebelumnya menyampaikan bahwa selama dua tahun berjalan, tingkat kelulusan dalam penilaian angka kredit guru semakin meningkat. Namun demikian, Suyitno  menegaskan bahwa dalam prosesnya tidak ada toleransi untuk kegiatan plagiat.
"Alhamdulillah selama pelaksanaan PAK tingkat kelulusan semakin meningkat. Tapi saya ingatkan kepada semuanya, tidak ada toleransi untuk plagiarisme dalam penilaian angka kredit guru madrasah," tegasnya.
Kegiatan PAK angkatan 3 dan 4 ini berlangsung selama lima hari, 9 - 13 Mei 2019. Tim PAK 3 dan 4 melibatkan dosen PTKI, Pusdiklat, BDK, dan Biro Kepegawaian. 

Sumber https://www.hanapibani.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Add Comments

Label 2

Ads 728x90