Seputar Peluang Usaha Terbaru: Biosains

Download Free Android Apps

Label 1

Ads 728x90

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

Featured Games
Cookie Consent

We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.

404Something Wrong!

The page you've requested can't be found. Why don't you browse around?

Take me back
Featured Apps

Labels

APMODY

Mauris lacus dolor, ultricies vel sodales ac, egestas vel eros.

Ad Space 300x250
Buy Now
Responsive Adsense Ad Here
Buy Now
APMODY: the best blogger template for posting apps as well as articles in one blog.. Get now!

Popular Posts

Tampilkan postingan dengan label Biosains. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Biosains. Tampilkan semua postingan
Proses Aliran Energi Dalam Ekosistem
Juni 12, 2019
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Sumber energi terbesar di kehidupan ini adalah matahari. Hanya organisme autotrof yang dapat menangkap dan memanfaatkan energi matahari tersebut untuk fotosintesis. Organisme autotrof mengubah energi matahari menjadi gula dan oksigen. Itulah sebabnya organisme autotrof disebut sebagai produsen yang menyediakan energi dalam bentuk makanan bagi konsumer I.

Selanjutnya energi tersebut dimanfaatkan oleh konsumer II, konsumer III, konsumer IV dan berkahir di pengurai. Dengan demikian terjadi aliran energi dari matahari ke produser, konsumer dan berakhir di pengurai.

Tersedianya energi dalam bentuk zat makanan itu menimbulkan proses makan dan dimakan. Proses makan dimakan itu dapat digambarkan dalam bentuk rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Selain energi dalam bentuk makanan, tubuh organisme juga memerlukan air, oksigen dan mineral. Munculnya jaring-jaring makanan diawali terjadinya proses perputaran zat dari tubuh organisme menuju tanah dan reaksi-reaksi kimia. Proses perputaran zat tersebut dinamakan daur biogeokimia.

Berdasarkan hukum termodinamika, energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Hukum tersebut juga menyatakan bahwa energi dapat berubah bentuk dari satu bentuk kebentuk lainnya. Mahluk hidup tidak dapat menciptakan dan memanfaatkan energi itu dan mengubahnya dalam bentuk lain. Di dalam ekosistem, energi itu mengalir dari matahari hingga ke pengurai. Dalam memanfaatkan energi itu mahluk hidup mengubahnya ke dalam bentuk makanan.
Aliran energi di kehidupan

PROSES ALIRAN ENERGI

Produser mendapatkan energi dari cahaya matahari untuk menyusun zat organik. Energi itu digunakan untuk menyusun gula. Jadi, energi diubah dari energi cahaya menjadi energi kimia. Selanjutnya, energi kimia berpindah ke konsumer 1, lalu kosumer II, ke konsumer III dan seterusnya. Dengan kata lain energi mengalir dari matahari ke produser, ke konsumer I, ke konsumer II, dan ke konsumer III. Inilah yang dinamakan aliran energi di dalam ekosistem. Aliran energi ini berakhir di dekmposer. Di dalam proses penguraian, energi dilepaskan dalam bentuk panas kemudian tersebar ke lingkungan dan tidak dapat dimanfaatkan lagi.

Jika hewan memakan tumbuhan maka energi tersebut berpindah dari tumbuhan ke hewan. Di dalam tubuh hewan tersebut energi akan digunakan untuk:

1. Disimpan dalam bentuk glikogen atau persenyawaan lain.
2. Metabolisme tubuh
3. Menanggapi rangsang
4. Bergerak
5. Berkembang biak
6. Berubah dalam bentuk panas tubuh dan dilepas ke lingkungan
7. Disimpan dalam bentuk jaringan tubuh

Pada setiap tingkatt trofik, energi yang dilepaskan ke lingkungan dalam bentuk panas dapat mencapai 90%. Jadi hanya 10% dari total energi itu yang dimanfaatkan untuk kehidupan. Prinsipnya semakin jauh energi itu dari sumbernya maka semakin kecil jumlah alirannya. Hal ini dikarenakan karena ada energi yang hilang dalam bentuk panas tubuh yang tidak dapat digunakan lagi. Kata lainnya, di dalam ekosistem ini terjadi pemborosan energi. Artinya energi tidak dapat didaur ulang.

Salah satu sifat penting dari energi adalah "energi tidak dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain". Perubahan bentuk itu dikenal sebagai transformasi energi. Mahluk hidup mampu melakukan transformasi energi misalnya dari energi guladiubahmenjadi lemak atau protein kemudian disimpan di dalam jaringan tubuh, atau diubah menjadi energi gerak.
Sumber https://geograph88.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Pengertian Gulma Tanaman
Mei 16, 2019
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Gulma merupakan tumbuhan yang tidak dikehendaki atau tumbuhan yang tumbuh tidak sesuai dengan tempatnya karena salah tempat (di trotoar misal), karena merugikan (rumput tumbuh diantara padi atau padi tumbuh diantara rumput dilapangan golf). 

Dilihat dari pohon ilmu pertanian dalam arti yang luas, maka ilmu gulma termasuk dalam bidang ilmu pertanian yang komponen utamanya terdiri dari sumber daya manusia, sumber daya hayati dan sumber daya alam. Gangguan dalam budidaya pertanian (agronomi) adalah hama, penyakit, gulma dan interaksinya dengan kepentingan manusia. 

Untuk mendapatkan hasil yang optimal dan kerugian lingkungan yang minimal maka budidaya pertanian harus dilindungi terhadap gangguan hama, penyakit dan gulma. Ditinjau dari pengetahuan perlindungan tanaman (crop protection), maka ilmu gulma termasuk dalam pengetahuan perlindungan tanaman, setara dengan ilmu hama dan ilmu penyakit tumbuhan. 

Ditinjau dari cara interaksinya merugikan tanaman, hama melakukan interaksi dengan tanaman umumnya ssecara tidak kontinyu (membuat luka atu lubang misalnya). Penyakit  melakukan interaksi dengan tanaman umunya secara kontinyu (gejala menguning sistemik, hawar, layu, filodi dll). Gulma mengadakan interaksi dengan tanaman umumnya secara kompetisi (gulma dan tanaman terpengaruh secara negatif oleh interaksi dalam bentuk penurunan kegiatan pertumbuhan termasuk peristiwa alelopati). 
 
Gulma eceng gondok
Bagi negara yang pola usaha taninya dicirikan dengan sistem monokultur, tanaman kedelai yang tumbuh diantara tanaman tebu adalah gulma. Sebaliknya di negara berkembang yang sistem pertaniannya tumpang sari (multiple cropping) maka gulma dapat diartikan sebagai tumbuhan yang nilai negatifnya melebihi nilai positifnya. 

Suatu tumbuhan memilik inilai negatifbila tumbuhan tersebut merugikan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung dan sebaliknya tumbuhan bernilai positif bila memiliki daya guna bagi manusia. Tumbuhan dapat bersifat tanaman di suatu tempat namun dapat bersifat gulma di lain lokasi. 
Contohnya, Sembung rambat atau mekania (Mikania michrantha) yang semula digunakan di perkebunan karet dan kelapa sawit sebagai tanaman penutup tanah namun pada saat ini telah menjadi gulma utama yang harus diberantas di perkebunan. 

Sebabnya sembung rambatini selain mengadakan persaingan yang berat terhadap unsur hara dan air dengan tanaman karet atau kelapa sawit yang belum menghasilkan, sembung rambat juga mengeluarkan zat penghambat pertumbuhan (alelopati) terhadap tanaman karet dan kelapa sawit dan sangat mungkin terhadap budidaya perkebunan lainnya. 

Contoh lainnya adalah Lantana camara dipadang rumput merupakan gulma namun bila tumbuh di  pagar maka ia bersifat ruderal (tidak diperhitungkan) dan bila dibudidayakan bisa menjadi tanaman hias.

Sumber: Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Triharso 
https://pertanian.pontianakkota.go.id/

Sumber https://geograph88.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Perkembangbiakan Tumbuhan Vegetatif Buatan
Mei 15, 2019
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Sebelumnya kita sudah membahas tentang perkembangbiakan tumbuhan secara alami, kali ini kita akan membahas perkembangbiakan secara vegetatif buatan. Manusia sudah sejak lama merekayasa perkembangbiakan tumbuhan. Metode vegetatif buatan punya kelebihan yaitu tanaman baru punya sifat yang sama seperti induknya dan memiliki kualitas lebih bagus dibandingkan induknya. Contoh teknik perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan adalah cangkok, setek, okulasi, merunduk dan menyambung.

1. Mencangkok
Teknik mencangkok adalah memperbanyak tumbuhan dengan cara memotong dahan tumbuhan induknya. Cara mencangkok tanaman adalah sebagian kulit cabang dibuang lalu dibalut tanah. Nah kemudian pada cabang yang dicangkok tadi akan tumbuh akar baru guys.

Cabang ini siap ditanam menjadi tanaman baru. Tumbuhan yang dapat dicangkok adalah tumbuhan dikotil dan berkambrium seperti jeruk, jabu, mangga, rambutan dan durian.

2. Okulasi
Teknik okulasi adalah menempelkan mata tunas pada pohon lain yang sejenis. Tanaman yang diambil tunasnya biasanya memiliki keunggulan antara lain tanaman lebih kuat, buahnya lbeih besar dan tahan penyakit. Contoh okulasi adalah pada tanaman karet.

3. Menyetek
Teknik setek adalah memperbanyak tumbuhan dengan menanam potongan-potongan batang tumbuhan induk. Potongan batang tersebut tidak sembarangan karena harus punya buku agar bisa tumbuh. Tumbuhan yang dapat disetek batang adalah ketela pohon, tebu, mawar dan melati. Tumbuhan yang dapat disetek pucuk adlah teh sementara yang bisa disetek daun adalah begonia dan sanseviera.

4. Merunduk
Merunduk adalah teknik memperbanyak tanaman dengan menimbun bagian cabang yang tumbuh memanjang diatas permukaan tanah. Bagian cabang yang tumbuh memanjang dibenamkan ke dalam tanah yang nantinya pada bagian yang terbenam tanah ini akan tumbuh akar baru. Contohnya anggur, apel, alamanda, anyelir.

5. Menyambung
Teknik menyambung adalah menggabungkan abtang bawah dan batnag atas dari dua tanaman sejenis. Tujuan menyambung adalah menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman sehingga diperoleh satu tanaman yang punya sifat unggul. Contoh teknik menyambung bisa dilakukan pada mangga. Gambar: disini
Perkembangbiakan Tumbuhan Vegetatif Buatan

Sumber https://geograph88.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Piramida Ekologi: Piramida Jumlah, Biomassa dan Energi
Mei 15, 2019
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Di dalam sebuah ekosistem alami, biasanya produser yang menempati tingkat trofik pertama memiliki jumlah yang lebih besar dibandingkan konsumer tingkat I, konsumer I memiliki jumlah yang lebih besar dibanding konsumer II. Jika dibuatkan gambar maka akan berbentuk piramida dengan ujung yang semakin meruncing. Oleh sebab itu piramida tersebut dinamakan piramida ekologi. Piramida ekologi dapat dibedakan menjadi piramida jumlah, piramida biomassa dan piramida energi.

1. Piramida Jumlah Individu

Piramida jumlah ini menggambarkan jumlah individu dalam populasi yang menempati tingkat trofik tertentu. Sebagaimana diuraikan di atas, jumlah organisme yang menempati tingkat trofik I memiliki jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan organisme yang menempati tingkat trofik II. Begitu pun organisme yang menempati tingkat trofik II lebih besar dibandingkan dengan jumlah organisme yang menempati tingkat III dan seterusnya.

Jadi di dalam ekosistem normal, jumlah produser lebih banyak dari konsumer I atau herbivor dan konsumer I lebih banyak dari konsumer II atau karnivor. Individu yang menempati puncak piramida jumlahnya paling sedikit. Dalam membuat piramida jumlah kita menghitung jumlah individu dalam populasi pada suatu waktu tertentu per m2.
Piramida Ekologi

2. Piramida Biomassa


Biomassa adalah berat total komponen biotik pada area tertentu pada waktu tertentu. Biomassa tumbuhan diukur dari berat akar, batang dan daun tumbuhan yang menempati areal tertentu. Biasanya dihitung sebagai berat kering per m2. Piramida biomassa dibuat berdasarkan berat total populasinya pada suatu waktu.

Untuk mengukur biomassa seluruhnya dilakukan dengan teknik sampling guna memprakirakan keseluruhannya. Jadi, untuk menentukan biomassa hutan yang luas dapat diambil sebagian areal sebagai sampel untuk memperkirakan biomassa total. Sama seperti piramida jumlah, piramida biomassa juga berubah-ubah sesuai dengan waktunya karena iklim senantiasa berubah.

3. Piramida Energi

Piramida biomassa hanya menggambarkan keadaan ekosistem pada waktu tertentu. Untuk dapat menggambarkan keadaan ekosistem dalam jangka waktu lebih lama dibanding piramida energi. Piramida energi dapat memberikan gambaran lebih akurat tentang aliran energi pada suatu ekosistem. Di dalam ekosistem normal terjadi penurunan energi akibat pemborosan energi.

Piramida energi menggambarkan banyaknya energi yang tersimpan dalam bentuk senyawa organik yang dapat digunakan sebagai bahan makanan. Energi yang tersimpan itu dikenal sebagai produksi primer. Energi itu disetarakan dengan mengubah satuan berat kering ke bentuk satuan energi yang dinyatakan dalam kalori atau joule. Dengan demikian biomassa energi dinyatakan dalam kalori per m2 per satuan waktu. Baca juga: Perkembangbiakan gulma tanaman

Gambar: disini
Sumber https://geograph88.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Ekosistem Kolam Air Tawar dan Karakteristiknya
Mei 14, 2019
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Apakah kamu punya kolam di rumah atau di kampung halaman mungkin?. Secara keseluruhan kolam merupakan suatu ekosistem akuatik. Kolam merupakan tempat hidup dari hewan-hewan air dan vegetasi air. Vegetasi dan hewan air menjadikan kolam sebagai suatu sistem yang memiliki fungsi tertentu. Misalnya kolam ikan hias, kola ikan mas atau tambak. Di dalam kolam tersebut terdapat hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan lingkungannya. Komponen-komponen ekosistem kolam dapat diamati sebagai berikut.

1. Senyawa-senyawa abiotik
Terdiri dari air, CO2, O2, Ca, Nitrogen dan garam-garam fosfor, asam-asam amino, humik dan lainnya. Sebagian besar dari bahan makanan yang penting berada dalam air berbentuk larutan setiap saat dapat dimanfaatkan oleh organisme-organisme. Bagian yang lebih besar lagi terikat dalam benda-benda berbentuk butiran endapan terutama terdapat di lapisan endapan dasar dan di dalam organisme itu sendiri.

Ekosistem kolam air tawar
Kolam atau danau bukanlah merupakan sebuah tubuh air yang mengandung bahan-bahan makanan namun merupakan suatu sistem dimana bahan makanan berada dalam bentuk padat. Kecepatan fungsi dari ekosistem tersebut sangat tergantung kepada aliran energi yaitu dari penggunaan sinar matahari, pengambilan bahan makanan dari benda-benda padat yang dipengaruhi oleh suhu, panjang hari atau unsur-unsur iklim lainnya.

2. Organisme Produsen
Organisme produsen atau vegetasi air memiliki dua tipe yaitu:
- Tumbuhan berakar atau terapung. Biasanya hanya tumbuh pada air yang dangkal.
- Tumbuhan kecil yang terapung, biasanya algae atau ganggang yang disebut phitoplankton. Phitoplankton tersebut di seluruh kolam sampai ke dalam lapisan yang tembus cahaya. Dalam jumlah banyak phitoplankton ini menyebabkan air kolam kelihatan hijau sehingga dapat dilihat mata. Pada dasarnya kolam-kolam atau di danau-danau besar dan di dalam lautan, phitoplankton jauh lebih penting daripada vegetasi berakar sebagai produsen pertama dalam ekosistem.

- Organisme-organisme makrokonsumen
Organisme ini terdiri dari binatang-binatang seperti larva, serangga, krustasea dan ikan. Makrokonsumer pertama yaitu herbivora yang memakan langsung tumbuhan atau sisa tumbuhan terdiri dari zooplankton dan bentos atau hewan-hewan yang berada di dasar. Konsumen kedua yaitu karnivora seperti serangga pemangsa dan ikan-ikan buruan memakan makanan konsumen primer atau sekunder. Tipe konsumen lain ayng penting adalah detritoviora yang hidup dari hasil pembusukan bahan organik dari lapisan-lapisan autropik di atasnya.

- Organisme-organisme saprotropik
Bakteri, flagellata dan jamur tersebar di seluruh kolam terutama sekali banyak terdapat di lapisan antara lumpur air di sepanjang dasar dimana terkumpul tumbuhan-tumbuhan dan binatang. Beberapa bakteri dan jamur dapat menyebabkan penyakit dan menyerang organisme hidup dan ada pula yang menyerang bangkai. Pembusukan dan perombakan berlangsung cepat di dalam air bila ditunjang oleh suhu yang baik. Organisme-organisme tersebut memecah bagian-bagian yang kemudian terurai menjadi mineral-mineral yang kemudian dapat digunakan kembali oleh vegetasi.

Metabolisme sistem berlangsung terus dengan bantuan energi matahari sedangkan kecepatan metabolismenya dan kemantapan nisbi kolam tergantung pada kecepatan arus masuk dari bahan-bahan hujan dan dari daerah pengairan lokasi kolam itu.
Sumber https://geograph88.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Label 2

Ads 728x90