Seputar Peluang Usaha Terbaru: Geografi Fisik

Download Free Android Apps

Label 1

Ads 728x90

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

Featured Games
Cookie Consent

We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.

404Something Wrong!

The page you've requested can't be found. Why don't you browse around?

Take me back
Featured Apps

Labels

APMODY

Mauris lacus dolor, ultricies vel sodales ac, egestas vel eros.

Ad Space 300x250
Buy Now
Responsive Adsense Ad Here
Buy Now
APMODY: the best blogger template for posting apps as well as articles in one blog.. Get now!

Popular Posts

Tampilkan postingan dengan label Geografi Fisik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Geografi Fisik. Tampilkan semua postingan
Geomorfologi Kabupaten Majalengka Jawa Barat
Juni 12, 2019
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Kabupaten Majalengka merupakan salah satu wilayah di timur Jawa Barat yang memiliki kenampakan fisik yang unik dan menyimpan potensi fisik sekaligus potensi bencana berupa gerakan tanah. Kali ini saya akan coba bahas sedikit tentang kondisi geomorfologi kabupaten Majalengka.

Lembah Panyaweuyan Argapura
Menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Majalengka, wilayah ini didominasi oleh perbukitan dan pegunungan (sekitar 71,3% dari total luas Kabupaten Majalengka). Oleh karena ini Majalengka masuk daerah dengan tingkat kerentanan bencan tanah bergerak tinggi di Jawa Barat. Contoh fenomena tanah bergerak yang dahsyat terjadi di Dusun Cigintung Malausma yang meluluhlantahkan satu desa.

Jarak kota Majalengka dari Jakarta sekitar 160 km dan 100 km dari Bandung. Secara geografis Majalengka berbatasans sebagai berikut:

- selatan = Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis
- barat = Kabupaten Sumedang
- utara =Kabuapten Indramayu
- timur =Kabupaten Cirebon dan Kuningan

Luas wilayah Kabupaten Majalengka adalah 1.204,24 km persegi dengan topografi antara 19 - 857 mdpl. Menurut topografinya, Majalengka terbagi ke dalam tiga zona daerah yaitu:

a. Daerah pegunungan dengan ketinggian 500-857 m diatas permukaan laut dengan luas 482,02 km persegi atau 40,03%dari seluruh luas Kabupaten Majalengka.

b. Daerah bergelombang atau perbukitan dengan ketinggian 50-500 mdpl dengan luas 376,53 km persegi atau 31,27% dari total luas wilayah Kabupaten Majalengka.

c. Daerah dataran rendah dengan ketinggian 19-50 mdpl dengan luas 345,69 km persegi atau 28,70% dari total luas Kabupaten Majalengka.

Data cuaca dan iklim di Majalengka tahun 2014 menjelaskan bahwa rata-rata suhu di Kabupaten Majalengka adalah 26,6⁰C-29,0⁰C. Suhu udara maksimum tercatat pada Oktober yaitu 35,4⁰C sementara suhu minimum terjadi di Juli dengan angka 21⁰C.

Curah hujan tertinggi jatuh pada Desember 2013 mencapai 552 mm dengan jumlah hari hujan 28 dan terendah pada September yaitu 0 mm dengan jumlah 1 hari hujan. Pada bulan Nopember, Januari, Februari, Maret dan April 2013 curah hujan Majalengka tidak kurang dari 300 mm per bulan.
Sumber https://geograph88.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Faktor Tanah (Edafik) Persebaran Flora Fauna
Mei 18, 2019
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Guys lo tau ga bahwa sebaran flora fauna di bumi ini sangat kompleks lho dan salah satu faktor yang memengaruhinya adalah tanah. Faktor tanah atau edafik adalah faktor yang berkaitan dengan struktur dan komposisi tanah yang ada suatu wilayah. Tanah merupakan bahan bentukan alam hasil pelapukan batuan. Tanah adalah komponen utama habitat terutama flora dan beberapa fauna.

Berapa lama sih tanah itu terbentuk?. Sangat lama guys, lu bayangin aja batuan yang keras terus melapuk lalu mengendap lama dan menjadi lapisan tanah kaya sekarang. Perlu waktu hingga jutaan tahun untuk menghasilkan tanah yang banyak di permukaan bumi.
Tanah media kembang tanaman
Komposisi tanah terdiri dari mineral, bahan organik, air dan udara. Tanah yang subur mengandung 40% mineral, 10% bahan organik, 15% air dan 25% udara. Karakter tanah secara signifikan menentukan kemampuan perakaran dan asupan nutrisi terhadap pertumbuhan melalui tekstur dan struktur tanah. Adapun faktor edafik persebaran flora fauna mencakup aspek berikut:

1. Kedalaman solum alias lapisan atas tanah memengaruhi akses terhadap air, nutrisi dan stabilitas struktur tumbuhan.
2. Tekstur dan struktur tanah mempengaruhi kerapatan tanah dan stabilitas agregat tanah, porositas, udara tanah dan cadangan air dalam tanah. Kondisi tanah terlalu rapat akan menghambat pembenihan.
3. Kandungan bahan organik dalam tanah memengaruhi sifat tanah, stabilitas struktur tanah, kapasitas menahan air, warna tanah, retensi dan mobilitas polutan serta kapasitas penyangga.
4. Tingkat keasaman alias pH adalah ukuran konsentrasi ion hidrogen dari larutan berair dan menunjukkan tingkat asam dan alkalinitas. Nilai pH tanah akan berkaitan dengan jenis vegetasi yang dapat tumbuh di tanah tersebut.
5. Kejenuhan basa yang menjadi pasokan nutrisi penting yang optimal diinginkan untuk menghindari gejala kekurangan, meningkatkan kerentanan terhadap hama dan penyakit serta pengurangna hasil panen.

Tanah yang berkembang di daerah pegunungan tentu akan berbeda dengan tanah yang berkembang dekat pantai, dataran rendah atau gurun pasir bahkan daerah kutub. Tanah pasir yang gersang tentu cocok untuk kaktus namun tidak bisa untuk anggrek. Tanah aluvial cocok untuk pertanian sementara tanah kapur cocok untuk hutan jati.
Sumber https://geograph88.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Label 2

Ads 728x90