Seputar Peluang Usaha Terbaru: PEMBELAJARAN K13

Download Free Android Apps

Label 1

Ads 728x90

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

Featured Games
Cookie Consent

We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.

404Something Wrong!

The page you've requested can't be found. Why don't you browse around?

Take me back
Featured Apps

Labels

APMODY

Mauris lacus dolor, ultricies vel sodales ac, egestas vel eros.

Ad Space 300x250
Buy Now
Responsive Adsense Ad Here
Buy Now
APMODY: the best blogger template for posting apps as well as articles in one blog.. Get now!

Popular Posts

Tampilkan postingan dengan label PEMBELAJARAN K13. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PEMBELAJARAN K13. Tampilkan semua postingan
Format Pembelajaran Remedial dan Pengayaan K13 Tahun 2019
Mei 18, 2019
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.



Selamat berjumpa kembali di blog
Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai program pembelajaran remedial dan pengayaan pada kurikulum 2013 yang sering kita dengar dalam dunia Pendidikan. Tugas dalam memberikan pembelajaran remedial dan pembelajaran pengayaan merupakan tugas yang harus dikerjakan oleh seorang guru kepada peserta didiknya.

Pada postingan saya sebelumnya saya telah membahas mengenai arti dari pembelajaran Remedial dan arti pembelajaran Pengayaan. Kedua kegiatan pembelajaran tersebut merupakan kegiatan pembelajaran yang harus di berikan kepada peserta didik terutama dalam pembelajaran kurikulum 2013.


Peserta didik yang pada saat melakukan evaluasi mendapatkan nilai di bawah KKM maka ia harus mengikuti pembelajaran Remedial dengan tujuan untuk memperbaiki hasil pembelajarannya sehingga dapat menuntaskan materi yang dianggap belum tuntas. Begitu juga sebaliknya bagi peserta didik yang pada saat mengikuti pelaksanaan evaluasi dinyatakan telah tuntas karena nilai yang di peroleh telah mencapai batas KKM maka peserta didik tersebut dapat mengikuti pembelajaran pengayaan dengan tujuan untuk mendapatkan penguatan dari materi yang telah di pelajari.

Pembelajaran Remedial adalah kegiatan perbaikan pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi, minimalnya dalam satu kompetensi dasar tertentu.Pada pembelajaran Remedial masih berfokus kepada aspek penilaian untuk mendapatkan perbaikan nilai sedangkan pada pembelajaran pengayaan sudah tidak terfokus lagi kepada pemberian penilaian sebab peserta didik telah dianggap tuntas sehingga pembelajaran pengayaan lebih terfokus kepada penguatan materi saja.

Bagi seorang guru, Untuk melakukan kegiatan remedial dan pengayaan tentunya akan membutuhkan yang namanya format program Remedial dan format program Pengayaan yang di dalamnya memuat kolom soal dan skor dari tiap-tiap soal serta format hasil perbaikan remedial yang terdiri dari kolom nilai sebelum pelaksanaan remedial dan kolom nilai setelah pelaksanaan pembelajaran remedial, sedangkan pada format pembelajaran pengayaan terdiri dari kolom materi dan soal pengayaan beserta skor.
Bagi anda yang membutuhkan format pembelajaran remedial dan format pembelajaran pengayaan, maka pada postingan ini saya akan membagikannya secara gratis agar dapat anda gunakan dalam kegiatan pembelajaran remedial dan pengayaan di sekolah anda masing-masing.

File format pembelajaran remedial dan format pembelajaran pengayaan yang akan saya bagikan ini saya sajikan dalam bentuk format exel, sehingga akan memudahkan anda dalam mengedit dan mengguanakannya sesuai dengan kebutuhan anda masing-masing.

Berikut ini format pembelajaran remedial dan format pembelajaran pengayaan yang di dalamnya juga sudah dilengkapi dengan format penilaian untuk pembelajaran remedial. Bagi anda yang membutuhkannya maka anda dapat mendownloadnya dengan cara mengklik judul pada bagian di bawah ini :



Semoga format pembelajaran remedial dan pengayaan serta format hasil penilaian pebelajaran remedial dan pengayaan yang telah saya bagikan tersebut dapat bermanfaat bagi anda yang membutuhkannya dan dapat di gunakan dengan sebaik-baiknya untuk kegiatan di sekolah anda masing-masing.

Apabila anda masih membutuhkan informasi penting lainnya yang berhubungan dengan dunia Pendidikan silahkan kunjungi link blog . Di dalam blog tersebut saya banyak menuliskan dan membagikan informasi yang menarik dan bermanfaat bagi dunia Pendidikan khususnya bagi guru-guru yang membutuhkan file dan perangkat pembelajaran kurikulum 2013.




Sumber http://kherysuryawan.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Arti Pembelajaran Remedial dan Pengayaan pada Kurikulum 2013
Mei 18, 2019
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.



Selamat berjumpa kembali di dalam blog yang kali ini akan membahas sesuai dengan topik pada judul artikel di atas.

Pada kegiatan pembelajaran tentunya untuk bisa mengetahui tingkat penguasaan peserta didik dalam memahami materi yang di berikan maka seorang guru perlu memberikan suatu evaluasi yang tujuannya adalah untuk mengukur tingkat penguasaan peserta didik dalam menyerap ilmu pengetahuan yang telah di pelajarinya.


Dalam pelaksanaan evaluasi tidak semua siswa akan memiliki nilai yang baik ( memiliki nilai di atas nilai KKM ) sebab tingkat penguasaan konsep tiap-tiap peserta didik pastinya berbeda-beda tergantung dari kemauan peserta didik tersebut untuk semangat dalam belajar.

Bagi peserta didik yang mendapatkan nilai yang baik atau dapat diartikan sebagai nilai yang memenuhi batas KKM tidak akan mendapatkan kendala sebab dapat dinyatakan telah tuntas dalam mengikuti mata pelajaran yang telah di ujikan namun bagaimana dengan nasib peserta didik yang belum tuntas atau belum mendapatkan nilai yang memenuhi Batasan KKM yang telah di tetapkan.

Peserta didik yang mendapatkan nilai di bawah KKM pada saat mengikuti kegiatan evaluasi ataupun ujian maka peserta didik tersebut di nyatakan belum lulus atau belum tuntas dalam penguasaan materi yang telah diajarkan pada saat itu.

Bagi siswa atau peserta didik yang memiliki nilai di bawah nilai KKM dan dinyatakan belum tuntas maka pesera didik tersebut harus mengikuti kegiatan Pembelajaran yang di sebut dengan kegiatan pembelajaran remedial. Sedangkan bagi peserta didik yang telah dinyatakn lulus atau telah tuntas maka peserta didik tersebut berhak untuk mengikuti kegiatan Pengayaan.

Mungkin di antara kalian yang saat ini membaca artikel ini pernah mendengar mengenai kata Remedial maupun Pengayaan, namun sebenarnya anda masih belum memahami apa yang di maksud dengan remedial dan pengayaan terebut.

Pada artikel ini saya akan memberikan penjelasan mengenai arti dari Remedial dan Pengayaan yang sering kita dengar di sekolah, sebab hal ini umumnya di lakukan pada kegiatan-kegiatan pada satuan Pendidikan (Sekolah) baik swasta maupun negeri.

Remedial merupakan suatu program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta didik yang belum mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan oleh satuan Pendidikan dalam tiap satu Kompetensi Dasar tertentu.

Pembelajaran Remedial diberikan kepada peserta didik setelah peserta didik tersebut diketahui belum mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan.
Pembelajaran Remedial di berikan dan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan/hak peserta didik.

Dalam pembelajaran Remedial, Guru membantu peserta didik untuk memahami kesulitan belajar yang dihadapi oleh peserta didiknya sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Pembelajaran remedial dapat dilakukan secara individu, berkelompok, ataupun dengan menggunakan sIstem Pembelajaran tutor sebaya tergantung pada tingkat persentase jumlah peserta didik yang belum tuntas maupun tingkat kesulitan belajar peserta didik.

Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah dinyatakan tuntas atau telah melampaui nilai ambang batas KKM. Inti dari pemberian pembelajaran pengayaan adalah untuk memberikan penguatan materi, pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang telah dipelajari.

Pengayaan diberikan kepada setiap peserta didik setelah peserta didik tersebut diketahui telah mencapai nilai ambang batas KKM. Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana pembelajaran remedial.

Pada pembelajaran pengayaan umumnya tidak diakhiri dengan pemberian penilaian, sebab peserta didik telah dianggap memiliki nilai yang baik.
Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan dengan model pembelajaran secara individu maupun berkelompok.

Demikianlah penjelasan yang dapat saya sajikan pada postingan artikel kali ini mengenai arti dari pembelajaran Remedial dan Pembelajaran Pengayaan.
Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda dalam dunia Pendidikan.

Akhir kata jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya di dalam blog  sebab di dalam blog tersebut anda dapat menemukan banyak manfaat dari postingan seputar dunia Pendidikan.


Sumber http://kherysuryawan.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

12 Langkah – Langkah Pembuatan LKPD Pada Pembelajaran K13
Mei 15, 2019
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.



Jika anda berprofesi sebagai seorang guru tentunya anda pernah mendengar tentang LKPD atau yang sering di sebut dengan lembar kerja peserta didik. LKPD merupakan salah satu media yang sangat penting dalam pembelajaran kurikulum 2013.

Pada kurikulum 2013 ada banyak media pembelajaran yang dapat di manfaatkan oleh seorang guru dalam kegiatan pembelajaran, salah satunya adalah media LKPD yang dapat membuat peserta didik menjadi aktif dalam bekerja sama dan lebih memacu kreatifitas peserta didik dalam memecahkan masalah yang terdapat di dalam Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD ) tersebut.


Pada artikel saya sebelumya saya telah membagikan postingan mengenai manfaat yang dapat di peroleh bagi guru dan bagi peserta didik dalam menggunakan LKPD dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Pada artikel saya kali ini saya akan kembali membahas mengenai langkah-langkah yang harus di terapkan dalam pembuatan atau penyusunan Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD ).

Mengapa LKPD itu penting ????
Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD ) sangat penting sebab dengan pembelajaran menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD ) maka pembelajaran dapat menjadi lebih efisien. Selain itu pembelajaran menjadi lebih terpusat kepada siswa sehingga guru dalam hal ini hanya sebagai fasilitator dan motivator dalam menerapkan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik.

Dalam membuat LKPD seorang guru harus mengetahui langkah-langkah yang tepat sehingga LKPD benar-benar berfungsi dengan baik bagi peserta didik.

Berikut ini langkah – langkah yang dapat di terapkan dalam pembuatan LKPD ( Lembar Kerja Peserta Didik )

1.   Pertama-tama anda harus terlebih dahulu menyiapkan judul yang akan di tulis pada LKPD tersebut, judul yang di ambil harus sesuai dengan materi pokok yang akan di ajarkan pada pembelajaran nantinya.

2.   Menuliskan kompetensi dasar yang akan di capai pada pembelajaran tersebut pada LKPD ( memuat kompetensi dasar pengetahuan dan kompetensi dasar keterampilan )

3.   Menuliskan indikator pencampaian kompetensi ( IPK ), dimana indikator yang di tulis akan lebih baik jika memuat 2 indikator pencapaian kompetensi pada masing-masing KD ( kompetensi dasar )

4.   Menuliskan tujuan pembelajaran yang harus di capai oleh peserta didik dalam pembelajaran dengan media LKPD.
Untuk tujuan pembelajaran harus memuat aspek ABCD ( audience, behavior, condition dan degree ).
Jika anda masih belum memahami tentang cara membuat dan menentukan tujuan pembelajaran yang baik dan benar sesuai dengan kurikulum 2013 maka silahkan anda kunjungi blog IndoINT, sebab di dalam blog tersebut saya telah banyak membahas mengenai cara menentukan tujuan pembelajaran yang memuat unsur ABCD beserta contoh-contoh penerapannya dalam Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP).

5.   Menuliskan waktu penyelesaian LKPD.
Tujuannya adalah agar LKPD yang di kerjakan dapat sesuai dengan waktu yang telah di tentukan sehingga peserta didik dapat benar-benar memaksimalkan waktu yang telah di tetapkan.

6.   Menentukan Teknik penilaian yang akan di gunakan dalam proses pengerjaan lembar kerja peserta didik (LKPD).

7.   Menuliskan petunjuk penggunaan LKPD.
Tujuannya agar peserta didik dapat memhami cara menggunakan dan mengerjakan kegiatan yang ada di dalam lember kerja peserta didik tersebut.

8.   Menentukan alat dan bahan yang akan di gunakan dalam penyelesaian LKPD.
Tujuannya adalah membantu peserta didik dalam mempersiapkan alat dan bahan sehingga semua peralatan yang di butuhkan dalam pengerjaan LKPD nantinya dapat terlengkapi dengan baik sehingga proses pengerjaan LKPD dapat lebih efektif.

9.   Menuliskan langkah-langkah kegiatan yang akan di kerjakan pada LKPD.
Biasanya di dalam LKPD akan memuat atau berisikan beberapa kegiatan yang harus di selesaikan oleh peserta didik sesuai dengan materi yang di pelajari pada saat itu dan di selesaikan sesuai dengan waktu yang telah di tetapkan.
Langkah – langkah kegiatan yang harus di susun di dalam LKPD yang akan di buat harus jelas, sebab kegiatan di dalam LKPD tersebut merupakan kunci atau kegiatan inti dalam pembelajaran menggunakan media LKPD.
Di dalam langkah-langkah kegiatan LKPD siswa harus di bimbing agar pembelajaran benar-benar berlangsung dengan baik dan di harapkan peserta didik dapat memecahkan masalah dengan kerja keras dan saling bekerja sama dengan baik.

10. Mempersiapkan waktu untuk mempersentasikan pengerjaan LKPD bagi tiap-tiap kelompok.

11. Memberikan kesempatan kepada peserta ddidik untuk menyimpulkan hasil dari pembelajaran yang telah berlangsung.

12. Guru memberikan penguatan berupa umpan balik sehingga tujuan pembelajaran dapat benar-benar tercapai.

Itulah beberapa langkah-langkah yang dapat di terapkan dalam pembuatan LKPD, apabila anda dapat membuat Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD ) dengan baik maka keberhasilan peserta didik dalam menggunakannya juga akan lebih baik.
Semoga postingan yang dapat saya sajikan pada artikel kali ini dapat menambah wawasan kita Bersama khususnya dalam memajukan Pendidikan yang lebih berkualitas.
Apabila anda masih membutuhkan informasi lainnya yang lebih menarik seputar dunia Pendidikan, maka silahkan anda kunjungi blog IndoINT, sebab di dlam blog tersebut saya selalu berusaha untuk bisa menuliskan artikel – artikel yang kiranya dapat bermanfaat bagi kemajuan Pendidikan.

Sumber http://kherysuryawan.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Manfaat Menggunakan LKPD Dalam Pembelajaran Kurikulum 2013
Mei 15, 2019
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.



Dalam pembelajaran kurikulum 2013 diharapkan pembelajaran terpusat pada siswa, maksudnya adalah siswa di harapkan dapat lebih mendominasi dalam melakukan kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Guru sebagai fasilitator dan motivator yang berperan penting dalam kelancaran proses pembelajaran.

Pada kurikulum 2013, guru diharapkan mampu dalam menguasai teknologi terutama dalam mengakses dan membuat perangkat dan media pembelajaran yang berbasis teknologi. Ada banyak media pembelajaran yang dapat di manfaatkan oleh seorang guru dalam membantu berlangsungnya proses pembelajaran.



Salah satu media yang dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran di kelas yaitu dengan menggunakan media lembar kerja peserta didik atau sering di singkat dengan LKPD. Dengan menggunakan lembar kerja peserta didik ( LKPD ) maka kegiatan guru dalam mengajar akan sangat terbantu sebab didalam LKPD tersebut telah berisi kegitan-kegiatan yang dapat membuat peserta didik kreatif dan aktif dalam mengerjakan latihan-latihan dan kegiatan yang ada di dalam LKPD tersebut.

lembar kerja peserta didik ( LKPD ) yang dibuat oleh seorang guru dapat berupa panduan yang di dalamnya berisikan latihan-latihan yang terdiri dari beberapa kegiatan yang dapat mengembangkan aspek kognitif dan semua aspek pembelajaran dalam hal pembelajaran kooperatif.




Menurut Trianto pada bukunya tahun 2013 halaman 223 di jelaskan bahwa lembar kerja peserta didik ( LKPD ) memuat sekumpulan kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh peserta didik untuk memaksimalkan pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian hasil belajar yang harus di tempuh. Dengan memaksimalkan lembar kerja peserta didik ( LKPD ) maka peserta didik di harapkan dapat menuntaskan kompetensi dasar yang telah ditetapkan pada pembelajaran tersebut sehingga tujuan pembelajaran dapat benar-benar tercapai dengan baik.

lembar kerja peserta didik ( LKPD ) sangat berperan penting dalam kegiatan siswa terutama dalam kegiatan pembelajaran kooperatif. Dalam menyusun lembar kerja peserta didik ( LKPD ) guru juga harus memberikan petunjuk yang jelas dalam menggunakan lembar kerja peserta didik ( LKPD ) tersebut sehingga peserta didik dapat dengan mudah memahami kegiatan apa saja yang harus di tuntaskan dalam LKPD tersebut.

Selain penjelasan di atas, manfaat lain dari penggunaan lembar kerja peserta didik ( LKPD ) adalah proses pembelajaran tidak memakan waktu yang lama, sebab kegiatan pembelajaran sudah terseting dengan baik sehingga seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran dapat terselesaikan dengan tepat waktu.

lembar kerja peserta didik ( LKPD ) juga melatih peserta didik untuk mengembangkan karakter gotong royong atau kerja sama peserta didik dalam aktifitas kegiatan pembelajaran. Peserta didik juga dapat terampil dalam menyelesaikan tugas yang di berikan serta dengan lembar kerja peserta didik ( LKPD ) siswa dapat berani untuk tampil ke depan kelas dalam mempresentasikan hasil dari pekerjaan mereka masing-masing sehingga mental peserta didik dapat terasah dan dapat berkembang dengan baik sesuai dengan amanah yang harus di kembangkan dalam pembelajaran berbasis kurikulum 2013.

Dengan memberikan lembar kerja peserta didik ( LKPD ) guru juga sangat terbantu sebab pembelajaran tidak lagi terpusat hanya kepada guru saja melainkan sebaliknya yaitu pembelajaran menjadi terpusat kepada peserta didik seperti yang di harapkan harus terjadi di dalam pembelajaran kurikulum 2013.

Guru di harapkan dapat menjadi fasilitator dan motivator yang dapat membuat proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan menyenangkan sehingga peserta didik dapat dengan mudah berinteraksi dan tidak takut dalam menyampaikan pendapatnya di dalam kelas. Selain itu guru juga harus dapat membimbing peserta didik dalam mengerjakan lembar kerja peserta didik ( LKPD ) yang di berikan sehingga apa yang belum di pahami oleh peserta didik dapat memperoleh jalan keluar dan pembelajaran dapat di serap dan tersalurkan dengan baik.

Demikianlah manfaat yang dapat di peroleh bagi guru dan peserta didik dalam menggunakan media lembar kerja peserta didik ( LKPD ) untuk kegiatan proses pembelajaran. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda dalam mengembangkan media pembelajaran yang bermanfaat bagi kemajuan pembelajaran dalam dunia Pendidikan.



Sumber http://kherysuryawan.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Label 2

Ads 728x90