Mei 14, 2019
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
Apakah kamu punya kolam di rumah atau di kampung halaman mungkin?. Secara keseluruhan kolam merupakan suatu ekosistem akuatik. Kolam merupakan tempat hidup dari hewan-hewan air dan vegetasi air. Vegetasi dan hewan air menjadikan kolam sebagai suatu sistem yang memiliki fungsi tertentu. Misalnya kolam ikan hias, kola ikan mas atau tambak. Di dalam kolam tersebut terdapat hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan lingkungannya. Komponen-komponen ekosistem kolam dapat diamati sebagai berikut.
1. Senyawa-senyawa abiotik
Terdiri dari air, CO2, O2, Ca, Nitrogen dan garam-garam fosfor, asam-asam amino, humik dan lainnya. Sebagian besar dari bahan makanan yang penting berada dalam air berbentuk larutan setiap saat dapat dimanfaatkan oleh organisme-organisme. Bagian yang lebih besar lagi terikat dalam benda-benda berbentuk butiran endapan terutama terdapat di lapisan endapan dasar dan di dalam organisme itu sendiri.
Kolam atau danau bukanlah merupakan sebuah tubuh air yang mengandung bahan-bahan makanan namun merupakan suatu sistem dimana bahan makanan berada dalam bentuk padat. Kecepatan fungsi dari ekosistem tersebut sangat tergantung kepada aliran energi yaitu dari penggunaan sinar matahari, pengambilan bahan makanan dari benda-benda padat yang dipengaruhi oleh suhu, panjang hari atau unsur-unsur iklim lainnya.
2. Organisme Produsen
Organisme produsen atau vegetasi air memiliki dua tipe yaitu:
- Tumbuhan berakar atau terapung. Biasanya hanya tumbuh pada air yang dangkal.
- Tumbuhan kecil yang terapung, biasanya algae atau ganggang yang disebut phitoplankton. Phitoplankton tersebut di seluruh kolam sampai ke dalam lapisan yang tembus cahaya. Dalam jumlah banyak phitoplankton ini menyebabkan air kolam kelihatan hijau sehingga dapat dilihat mata. Pada dasarnya kolam-kolam atau di danau-danau besar dan di dalam lautan, phitoplankton jauh lebih penting daripada vegetasi berakar sebagai produsen pertama dalam ekosistem.
- Organisme-organisme makrokonsumen
Organisme ini terdiri dari binatang-binatang seperti larva, serangga, krustasea dan ikan. Makrokonsumer pertama yaitu herbivora yang memakan langsung tumbuhan atau sisa tumbuhan terdiri dari zooplankton dan bentos atau hewan-hewan yang berada di dasar. Konsumen kedua yaitu karnivora seperti serangga pemangsa dan ikan-ikan buruan memakan makanan konsumen primer atau sekunder. Tipe konsumen lain ayng penting adalah detritoviora yang hidup dari hasil pembusukan bahan organik dari lapisan-lapisan autropik di atasnya.
- Organisme-organisme saprotropik
Bakteri, flagellata dan jamur tersebar di seluruh kolam terutama sekali banyak terdapat di lapisan antara lumpur air di sepanjang dasar dimana terkumpul tumbuhan-tumbuhan dan binatang. Beberapa bakteri dan jamur dapat menyebabkan penyakit dan menyerang organisme hidup dan ada pula yang menyerang bangkai. Pembusukan dan perombakan berlangsung cepat di dalam air bila ditunjang oleh suhu yang baik. Organisme-organisme tersebut memecah bagian-bagian yang kemudian terurai menjadi mineral-mineral yang kemudian dapat digunakan kembali oleh vegetasi.
Metabolisme sistem berlangsung terus dengan bantuan energi matahari sedangkan kecepatan metabolismenya dan kemantapan nisbi kolam tergantung pada kecepatan arus masuk dari bahan-bahan hujan dan dari daerah pengairan lokasi kolam itu. Sumber https://geograph88.blogspot.com/
Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Apakah kamu punya kolam di rumah atau di kampung halaman mungkin?. Secara keseluruhan kolam merupakan suatu ekosistem akuatik. Kolam merupakan tempat hidup dari hewan-hewan air dan vegetasi air. Vegetasi dan hewan air menjadikan kolam sebagai suatu sistem yang memiliki fungsi tertentu. Misalnya kolam ikan hias, kola ikan mas atau tambak. Di dalam kolam tersebut terdapat hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan lingkungannya. Komponen-komponen ekosistem kolam dapat diamati sebagai berikut.
1. Senyawa-senyawa abiotik
Terdiri dari air, CO2, O2, Ca, Nitrogen dan garam-garam fosfor, asam-asam amino, humik dan lainnya. Sebagian besar dari bahan makanan yang penting berada dalam air berbentuk larutan setiap saat dapat dimanfaatkan oleh organisme-organisme. Bagian yang lebih besar lagi terikat dalam benda-benda berbentuk butiran endapan terutama terdapat di lapisan endapan dasar dan di dalam organisme itu sendiri.
Ekosistem kolam air tawar |
2. Organisme Produsen
Organisme produsen atau vegetasi air memiliki dua tipe yaitu:
- Tumbuhan berakar atau terapung. Biasanya hanya tumbuh pada air yang dangkal.
- Tumbuhan kecil yang terapung, biasanya algae atau ganggang yang disebut phitoplankton. Phitoplankton tersebut di seluruh kolam sampai ke dalam lapisan yang tembus cahaya. Dalam jumlah banyak phitoplankton ini menyebabkan air kolam kelihatan hijau sehingga dapat dilihat mata. Pada dasarnya kolam-kolam atau di danau-danau besar dan di dalam lautan, phitoplankton jauh lebih penting daripada vegetasi berakar sebagai produsen pertama dalam ekosistem.
- Organisme-organisme makrokonsumen
Organisme ini terdiri dari binatang-binatang seperti larva, serangga, krustasea dan ikan. Makrokonsumer pertama yaitu herbivora yang memakan langsung tumbuhan atau sisa tumbuhan terdiri dari zooplankton dan bentos atau hewan-hewan yang berada di dasar. Konsumen kedua yaitu karnivora seperti serangga pemangsa dan ikan-ikan buruan memakan makanan konsumen primer atau sekunder. Tipe konsumen lain ayng penting adalah detritoviora yang hidup dari hasil pembusukan bahan organik dari lapisan-lapisan autropik di atasnya.
- Organisme-organisme saprotropik
Bakteri, flagellata dan jamur tersebar di seluruh kolam terutama sekali banyak terdapat di lapisan antara lumpur air di sepanjang dasar dimana terkumpul tumbuhan-tumbuhan dan binatang. Beberapa bakteri dan jamur dapat menyebabkan penyakit dan menyerang organisme hidup dan ada pula yang menyerang bangkai. Pembusukan dan perombakan berlangsung cepat di dalam air bila ditunjang oleh suhu yang baik. Organisme-organisme tersebut memecah bagian-bagian yang kemudian terurai menjadi mineral-mineral yang kemudian dapat digunakan kembali oleh vegetasi.
Metabolisme sistem berlangsung terus dengan bantuan energi matahari sedangkan kecepatan metabolismenya dan kemantapan nisbi kolam tergantung pada kecepatan arus masuk dari bahan-bahan hujan dan dari daerah pengairan lokasi kolam itu. Sumber https://geograph88.blogspot.com/
Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.