Seputar Peluang Usaha Terbaru

Download Free Android Apps

Label 1

Ads 728x90

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

Featured Games
Cookie Consent

We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.

404Something Wrong!

The page you've requested can't be found. Why don't you browse around?

Take me back
Featured Apps

Labels

APMODY

Mauris lacus dolor, ultricies vel sodales ac, egestas vel eros.

Ad Space 300x250
Buy Now
Responsive Adsense Ad Here
Buy Now
APMODY: the best blogger template for posting apps as well as articles in one blog.. Get now!

Popular Posts

Sering Lupa? Bisa Jadi Anda Terkena Penyakit Alzheimer
Mei 15, 2019
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Penyakit alzheimer merupakan salah satu penyakit demensia yang paling sering ditemukan pada orang tua beruia 65 tahun ke atas.

Alzheimer sering kali dikaitkan dengan proses penuaan pada otak. Menurunnya fungsi dan kerja otak diketahui telah menyumbang sebagian besar potensi menderita penyakit alzheimer.

Apa Itu Penyakit Demensia ?


Demensia merupakan suatu gejala kerusakan otak yang berpengaruh pada kemampuan seseorang dalam berpikir, mengingat, menilai, berbahasa, berperilaku dan berkomunikasi.

Dalam pengertian yang lebih sederhana penyakit demensia diartikan sebagai menurunnya kemampuan otak dalam mengingat dan berpikir.

Umumnya demensia dihubungkan dengan kondisi penuaan atau gangguan yang terjadi pada orang dewasa.

Namun ternyata demensia juga dapat terjadi pada anak-anak, misalnya demensia yang muncul akibat keracunan atau infeksi. 

 yang paling sering ditemukan pada orang tua beruia  Sering Lupa? Bisa Jadi Anda Terkena Penyakit Alzheimer
Image via tipstren.pojoksatu.id
Demensia bukan hal yang alami, melainkan suatu kondisi sakit yang disebabkan oleh kerusakan atau kematian sel-sel otak.


Terdapat banyak faktor yang menjadi penyebab munculnya demensia.


Selain karena kerusakan atau kematian sel-sel otak, juga lantaran fungsi otak yang jarang dilatih, kelainan genetik, defisiensi vitamin dan nutrisi, tumor otak, keracunan dan infeksi otak seperti pada penyakit meningitis.

Samakah Demensia dengan Kepikunan?

Tentu tidak sama antara demensia dan kepikunan.

Demensia merupakan kondisi kerusakan atau pelemahan fungsi otak yang terjadi bukan hanya karena faktor penuaan melainkan juga faktor eksternal seperti nutrisi, penyakit, keracunan, dan juga infeksi.

Sedangkan kepikunan merupakan keadaan alami yang terjadi akibat proses penuaan atau penurunan fungsi otak akibat bertambahnya usia.

Sejarah Penyakit Alzheimer


Penyakit alzheimer pertama kali diketemukan oleh dokter bernama Alois Alzheimer pada tahun 1906.

Awalnya Dr. Alois Alzheimer mengamati pasien perempuan yang bernama Auguste yang sedang menderita gangguan mental.

Auguste mengalami pelemahan fungsi otak yang kuat, disorientasi, halusinasi, berperilaku agresif dan keras.

Setelah menderita penyakit tersebut selama 4 tahun akhirnya Auguste meninggal. Setelah dilakukan penelitian ditemukan fakta bahwa pada otaknya terdapat lapisan plak dan serabut syaraf yang tidak normal.

Hasil dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa keadaan kerusakan fungsi otak karena adanya lapisan plak atau serabut syaraf abnormal disebut dan dikenal sebagai penyakit alzheimer.

Begitulah kiranya sejarah singkat penyakit alzheimer yang akhir-akhir ini sedang trend di berbagai kalangan.

Tanda dan Gejala Penyakit Alzheimer ?


Penyebab penyakit alzheimer masih belum diketahui secara pasti, namun kondisi lanjut usia diketahui berkaitan erat dengan munculnya Alzheimer.

Faktor lain yang berpengaruh adalah genetik (keturunan). Dalam berbagai literatur disebutkan bahwa sejumlah 40% dari penderita penyakit alzheimer memiliki riwayat keluarga yang juga mengalami hal serupa.

    Simak ya : Mengenal macam tablet obat dan contohnya

Untuk  lebih jelasnya mari kita simak ulasan dari Asosiasi alzheimer (alzheimer asocciation) yang memberikan 10 tanda-tanda untuk mendeteksi penyakit alzheimer secara dini.

1# Kehilangan memori yang mengganggu aktivitas sehari-hari

Tanda paling umum yang terjadi pada penderita penyakit alzheimer pada stadium awal kemunculan penyakit ialah melupakan informasi-informasi yang baru dipelajari, tidak mampu mengingat jadwal dan peristiwa penting, dan juga bertanya tentang hal yang sama berulang kali.

2# Disorientasi dengan waktu dan tempat

Orang yang menunjukan gejala penyakit Alzheimer dapat menunjukan gejala kebingungan pada jadwal yang biasa dilakukan, seperti lupa waktu masuk sekolah, waktu untuk mandi, ataupun waktu untuk shalat.

Selain itu juga kebingungan dan lupa tentang apa yang akan dilakukan bahkan juga lupa tempat-tempat yang sering dikunjungi seperti lupa jalan kerumah sendiri.

3# Kesulitan menyelesaikan tugas, pekerjaan, dan aktifitas sehari-hari

Orang dengan penyakit alzheimer sering menemui kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari. Bahkan terkadang bermasalah dalam melakukan kegiatan yang sehari-hari dilakukan seperti mandi dan makan.

Tanda-tanda dari perilaku ini ialah kesulitan ketika melakukan aktifitas yang membutuhkan langkah-langkah berurutan seperti mengenakan baju, memasak dan menyiapkan makanan, dan lain sebagainya.

4# Bermasalah dalam berbicara

Tanda lain yang menunjukan gejala penyakit alzheimer adalah mengalami permasalahan saat melakukan perbincangan.

Ketika berbicara mereka tiba-tiba terhenti di tengah-tengah dan tidak mempunyai ide untuk melanjutkan perbincangan.

Mereka akan kesulitan dalam memilih kata-kata yang tepat saat berbicara, dan cenderung memakai kata-kata yang tidak semestinya digunakan.

5# Salah dalam menempatkan benda dan lemah dalam mengambil keputusan

Seseorang dengan penyakit alzheimer mungkin akan meletakan benda-benda tidak pada tempat semestinya. Setelah itu mereka akan merasa tidak mampu mengulangi atau mengingat apa yang barusan dilakukan.

Akibatnya, mereka kadang-kadang menuduh orang lain telah mencuri atau mengambil barangnya. Bukan hanya itu, orang dengan alzheimer juga lemah atau tidak mampu mengambil keputusan atau memberi penilaian pada suatu hal.

Sebagai contoh :
  • Mereka tidak mampu mengambil keputusan berkaitan dengan keuangan seperti lupa membayar tagihan tepat waktu dan memberi uang kepada kasir melebihi jumlah yang semestinya dibayar.
  • Membeli barang-barang yang sama sekali tidak dibutuhkan olehnya.
  • Ketidakmampuan ini berlanjut menjadi katidakmampuan dalam menjaga kebersihan diri dan kesulitan ketika berurusan dengan angka-angka.

Selain kelima hal diatas, tanda-tanda lain yang menunjukan gejala alzheimer seperti perubahan perilaku, kepribadian, dan mood juga termasuk kedalamnya meskipun tidak terlalu dominan dibanding kelima tanda diatas.

Penyebab Utama Penyakit Alzheimer?


Sampai saat ini, para ahli belum dapat mengetahui sebab permulaan dari munculnya alzheimer.

Meski demikian...

Dari hasil penelitian yang terus dilakukan para ahli akhirnya di simpulkanlah beberapa faktor risiko yang berpotensi menyebabkan alzheimer, yaitu :


1# Umur

Faktor umur adalah faktor terbesar yang menjadikan seseorang berisiko tinggi menderita alzheimer. Seseorang dengan usia diatas 65 tahun ialah orang yang paling rentan terkena alzheimer, persentasenya sekitar 50%.

Diketahui bahwa dengan bertambahnya usia maka tubuh akan terus mengalami proses penuaan. Tak terkecuali otak yang juga mengalami penuaan seperti organ tubuh lainya. Penuaan pada otak ditandai dengan munculnya plak atau serabut yang sifatnya merusak otak.

2# Keturunan

Faktor risiko lain adalah sejarah keluarga atau genetik. Orang yang anggota keluarganya pernah menderita alzheimer tentu kemungkinan dirinya juga terkena alzheimer cukup tinggi.

Karena itulah perlu dilakukan upaya untuk meminimalkan risiko alzheimer bagi anda yang keluarganya pernah mengalami penyakit ini.

3# Jenis kelamin

Jumlah penderita alzheimer pada perempuan sekitar 2x lipat dari penderita alzheimer laki-laki. Hal inilah, yang menjadikan para ahli menyebut bahwa perempuan lebih berisiko menderita alzheimer dibandingkan laki-laki.

Kerentanan perempuan ini disebabkan oleh keadaan menopouse yang praktis menghentikan beberapa fungsi hormon, sehingga secara spontan mempercepat proses penuaan.

4# Penyakit

Penyakit-penyakit tertentu seperti penyakit jantung, diabetes, stroke, darah tinggi, kolesterol tinggi dan rendahnya tingkat vitamin dan asam folat dalam tubuh berkaitan erat dengan risiko peningkatan penyakit alzheimer.

Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di otak sehingga mengganggu area penting dalam fungsi memori atau ingatan.

Karena itulah berbagai penyakit yang berkaitan dengan pembuluh darah (PJP) sangatlah rentan mengakibatkan alzheimer.

5# Gaya hidup

Gaya hidup tidak sehat seperti merokok, meminum alkohol, jarang berolahraga, dan makan makanan rendah gizi akan meningkatkan risiko munculnya alzheimer.

Jika masalah seperti ini tidak segera diatasi maka kemungkinan terserang alzheimer akan meningkat meskipun usianya masih tergolong muda atau bahkan anak-anak.

6# Cedera kepala

Kepala cedera seperti terbentur atau jatuh, jika tidak ditangani akan berkembang menjadi alzheimer. Cedera kepala sedang awalnya hanya akan menyebabkan kehilangan ingatan (amnesia) sementara.

Sedangkan jika cedera kepala berat, amnesia atau hilang ingatan akan berlangsung lebih lama yaitu lebih dari 24 jam. Cedera kepala sedang dan berat ini perlu diwaspadai mengingat dapat meningkatkan risiko terkena alzaimer.

Itu saja postingan kali ini mengenai penyakit alzheimer. Jangan lupa di like dan share ya...

Sumber https://www.artikelmateri.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

12 Langkah – Langkah Pembuatan LKPD Pada Pembelajaran K13
Mei 15, 2019
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.



Jika anda berprofesi sebagai seorang guru tentunya anda pernah mendengar tentang LKPD atau yang sering di sebut dengan lembar kerja peserta didik. LKPD merupakan salah satu media yang sangat penting dalam pembelajaran kurikulum 2013.

Pada kurikulum 2013 ada banyak media pembelajaran yang dapat di manfaatkan oleh seorang guru dalam kegiatan pembelajaran, salah satunya adalah media LKPD yang dapat membuat peserta didik menjadi aktif dalam bekerja sama dan lebih memacu kreatifitas peserta didik dalam memecahkan masalah yang terdapat di dalam Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD ) tersebut.


Pada artikel saya sebelumya saya telah membagikan postingan mengenai manfaat yang dapat di peroleh bagi guru dan bagi peserta didik dalam menggunakan LKPD dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Pada artikel saya kali ini saya akan kembali membahas mengenai langkah-langkah yang harus di terapkan dalam pembuatan atau penyusunan Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD ).

Mengapa LKPD itu penting ????
Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD ) sangat penting sebab dengan pembelajaran menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD ) maka pembelajaran dapat menjadi lebih efisien. Selain itu pembelajaran menjadi lebih terpusat kepada siswa sehingga guru dalam hal ini hanya sebagai fasilitator dan motivator dalam menerapkan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik.

Dalam membuat LKPD seorang guru harus mengetahui langkah-langkah yang tepat sehingga LKPD benar-benar berfungsi dengan baik bagi peserta didik.

Berikut ini langkah – langkah yang dapat di terapkan dalam pembuatan LKPD ( Lembar Kerja Peserta Didik )

1.   Pertama-tama anda harus terlebih dahulu menyiapkan judul yang akan di tulis pada LKPD tersebut, judul yang di ambil harus sesuai dengan materi pokok yang akan di ajarkan pada pembelajaran nantinya.

2.   Menuliskan kompetensi dasar yang akan di capai pada pembelajaran tersebut pada LKPD ( memuat kompetensi dasar pengetahuan dan kompetensi dasar keterampilan )

3.   Menuliskan indikator pencampaian kompetensi ( IPK ), dimana indikator yang di tulis akan lebih baik jika memuat 2 indikator pencapaian kompetensi pada masing-masing KD ( kompetensi dasar )

4.   Menuliskan tujuan pembelajaran yang harus di capai oleh peserta didik dalam pembelajaran dengan media LKPD.
Untuk tujuan pembelajaran harus memuat aspek ABCD ( audience, behavior, condition dan degree ).
Jika anda masih belum memahami tentang cara membuat dan menentukan tujuan pembelajaran yang baik dan benar sesuai dengan kurikulum 2013 maka silahkan anda kunjungi blog IndoINT, sebab di dalam blog tersebut saya telah banyak membahas mengenai cara menentukan tujuan pembelajaran yang memuat unsur ABCD beserta contoh-contoh penerapannya dalam Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP).

5.   Menuliskan waktu penyelesaian LKPD.
Tujuannya adalah agar LKPD yang di kerjakan dapat sesuai dengan waktu yang telah di tentukan sehingga peserta didik dapat benar-benar memaksimalkan waktu yang telah di tetapkan.

6.   Menentukan Teknik penilaian yang akan di gunakan dalam proses pengerjaan lembar kerja peserta didik (LKPD).

7.   Menuliskan petunjuk penggunaan LKPD.
Tujuannya agar peserta didik dapat memhami cara menggunakan dan mengerjakan kegiatan yang ada di dalam lember kerja peserta didik tersebut.

8.   Menentukan alat dan bahan yang akan di gunakan dalam penyelesaian LKPD.
Tujuannya adalah membantu peserta didik dalam mempersiapkan alat dan bahan sehingga semua peralatan yang di butuhkan dalam pengerjaan LKPD nantinya dapat terlengkapi dengan baik sehingga proses pengerjaan LKPD dapat lebih efektif.

9.   Menuliskan langkah-langkah kegiatan yang akan di kerjakan pada LKPD.
Biasanya di dalam LKPD akan memuat atau berisikan beberapa kegiatan yang harus di selesaikan oleh peserta didik sesuai dengan materi yang di pelajari pada saat itu dan di selesaikan sesuai dengan waktu yang telah di tetapkan.
Langkah – langkah kegiatan yang harus di susun di dalam LKPD yang akan di buat harus jelas, sebab kegiatan di dalam LKPD tersebut merupakan kunci atau kegiatan inti dalam pembelajaran menggunakan media LKPD.
Di dalam langkah-langkah kegiatan LKPD siswa harus di bimbing agar pembelajaran benar-benar berlangsung dengan baik dan di harapkan peserta didik dapat memecahkan masalah dengan kerja keras dan saling bekerja sama dengan baik.

10. Mempersiapkan waktu untuk mempersentasikan pengerjaan LKPD bagi tiap-tiap kelompok.

11. Memberikan kesempatan kepada peserta ddidik untuk menyimpulkan hasil dari pembelajaran yang telah berlangsung.

12. Guru memberikan penguatan berupa umpan balik sehingga tujuan pembelajaran dapat benar-benar tercapai.

Itulah beberapa langkah-langkah yang dapat di terapkan dalam pembuatan LKPD, apabila anda dapat membuat Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD ) dengan baik maka keberhasilan peserta didik dalam menggunakannya juga akan lebih baik.
Semoga postingan yang dapat saya sajikan pada artikel kali ini dapat menambah wawasan kita Bersama khususnya dalam memajukan Pendidikan yang lebih berkualitas.
Apabila anda masih membutuhkan informasi lainnya yang lebih menarik seputar dunia Pendidikan, maka silahkan anda kunjungi blog IndoINT, sebab di dlam blog tersebut saya selalu berusaha untuk bisa menuliskan artikel – artikel yang kiranya dapat bermanfaat bagi kemajuan Pendidikan.

Sumber http://kherysuryawan.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Piramida Ekologi: Piramida Jumlah, Biomassa dan Energi
Mei 15, 2019
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Di dalam sebuah ekosistem alami, biasanya produser yang menempati tingkat trofik pertama memiliki jumlah yang lebih besar dibandingkan konsumer tingkat I, konsumer I memiliki jumlah yang lebih besar dibanding konsumer II. Jika dibuatkan gambar maka akan berbentuk piramida dengan ujung yang semakin meruncing. Oleh sebab itu piramida tersebut dinamakan piramida ekologi. Piramida ekologi dapat dibedakan menjadi piramida jumlah, piramida biomassa dan piramida energi.

1. Piramida Jumlah Individu

Piramida jumlah ini menggambarkan jumlah individu dalam populasi yang menempati tingkat trofik tertentu. Sebagaimana diuraikan di atas, jumlah organisme yang menempati tingkat trofik I memiliki jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan organisme yang menempati tingkat trofik II. Begitu pun organisme yang menempati tingkat trofik II lebih besar dibandingkan dengan jumlah organisme yang menempati tingkat III dan seterusnya.

Jadi di dalam ekosistem normal, jumlah produser lebih banyak dari konsumer I atau herbivor dan konsumer I lebih banyak dari konsumer II atau karnivor. Individu yang menempati puncak piramida jumlahnya paling sedikit. Dalam membuat piramida jumlah kita menghitung jumlah individu dalam populasi pada suatu waktu tertentu per m2.
Piramida Ekologi

2. Piramida Biomassa


Biomassa adalah berat total komponen biotik pada area tertentu pada waktu tertentu. Biomassa tumbuhan diukur dari berat akar, batang dan daun tumbuhan yang menempati areal tertentu. Biasanya dihitung sebagai berat kering per m2. Piramida biomassa dibuat berdasarkan berat total populasinya pada suatu waktu.

Untuk mengukur biomassa seluruhnya dilakukan dengan teknik sampling guna memprakirakan keseluruhannya. Jadi, untuk menentukan biomassa hutan yang luas dapat diambil sebagian areal sebagai sampel untuk memperkirakan biomassa total. Sama seperti piramida jumlah, piramida biomassa juga berubah-ubah sesuai dengan waktunya karena iklim senantiasa berubah.

3. Piramida Energi

Piramida biomassa hanya menggambarkan keadaan ekosistem pada waktu tertentu. Untuk dapat menggambarkan keadaan ekosistem dalam jangka waktu lebih lama dibanding piramida energi. Piramida energi dapat memberikan gambaran lebih akurat tentang aliran energi pada suatu ekosistem. Di dalam ekosistem normal terjadi penurunan energi akibat pemborosan energi.

Piramida energi menggambarkan banyaknya energi yang tersimpan dalam bentuk senyawa organik yang dapat digunakan sebagai bahan makanan. Energi yang tersimpan itu dikenal sebagai produksi primer. Energi itu disetarakan dengan mengubah satuan berat kering ke bentuk satuan energi yang dinyatakan dalam kalori atau joule. Dengan demikian biomassa energi dinyatakan dalam kalori per m2 per satuan waktu. Baca juga: Perkembangbiakan gulma tanaman

Gambar: disini
Sumber https://geograph88.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Manfaat Menggunakan LKPD Dalam Pembelajaran Kurikulum 2013
Mei 15, 2019
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.



Dalam pembelajaran kurikulum 2013 diharapkan pembelajaran terpusat pada siswa, maksudnya adalah siswa di harapkan dapat lebih mendominasi dalam melakukan kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Guru sebagai fasilitator dan motivator yang berperan penting dalam kelancaran proses pembelajaran.

Pada kurikulum 2013, guru diharapkan mampu dalam menguasai teknologi terutama dalam mengakses dan membuat perangkat dan media pembelajaran yang berbasis teknologi. Ada banyak media pembelajaran yang dapat di manfaatkan oleh seorang guru dalam membantu berlangsungnya proses pembelajaran.



Salah satu media yang dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran di kelas yaitu dengan menggunakan media lembar kerja peserta didik atau sering di singkat dengan LKPD. Dengan menggunakan lembar kerja peserta didik ( LKPD ) maka kegiatan guru dalam mengajar akan sangat terbantu sebab didalam LKPD tersebut telah berisi kegitan-kegiatan yang dapat membuat peserta didik kreatif dan aktif dalam mengerjakan latihan-latihan dan kegiatan yang ada di dalam LKPD tersebut.

lembar kerja peserta didik ( LKPD ) yang dibuat oleh seorang guru dapat berupa panduan yang di dalamnya berisikan latihan-latihan yang terdiri dari beberapa kegiatan yang dapat mengembangkan aspek kognitif dan semua aspek pembelajaran dalam hal pembelajaran kooperatif.




Menurut Trianto pada bukunya tahun 2013 halaman 223 di jelaskan bahwa lembar kerja peserta didik ( LKPD ) memuat sekumpulan kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh peserta didik untuk memaksimalkan pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian hasil belajar yang harus di tempuh. Dengan memaksimalkan lembar kerja peserta didik ( LKPD ) maka peserta didik di harapkan dapat menuntaskan kompetensi dasar yang telah ditetapkan pada pembelajaran tersebut sehingga tujuan pembelajaran dapat benar-benar tercapai dengan baik.

lembar kerja peserta didik ( LKPD ) sangat berperan penting dalam kegiatan siswa terutama dalam kegiatan pembelajaran kooperatif. Dalam menyusun lembar kerja peserta didik ( LKPD ) guru juga harus memberikan petunjuk yang jelas dalam menggunakan lembar kerja peserta didik ( LKPD ) tersebut sehingga peserta didik dapat dengan mudah memahami kegiatan apa saja yang harus di tuntaskan dalam LKPD tersebut.

Selain penjelasan di atas, manfaat lain dari penggunaan lembar kerja peserta didik ( LKPD ) adalah proses pembelajaran tidak memakan waktu yang lama, sebab kegiatan pembelajaran sudah terseting dengan baik sehingga seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran dapat terselesaikan dengan tepat waktu.

lembar kerja peserta didik ( LKPD ) juga melatih peserta didik untuk mengembangkan karakter gotong royong atau kerja sama peserta didik dalam aktifitas kegiatan pembelajaran. Peserta didik juga dapat terampil dalam menyelesaikan tugas yang di berikan serta dengan lembar kerja peserta didik ( LKPD ) siswa dapat berani untuk tampil ke depan kelas dalam mempresentasikan hasil dari pekerjaan mereka masing-masing sehingga mental peserta didik dapat terasah dan dapat berkembang dengan baik sesuai dengan amanah yang harus di kembangkan dalam pembelajaran berbasis kurikulum 2013.

Dengan memberikan lembar kerja peserta didik ( LKPD ) guru juga sangat terbantu sebab pembelajaran tidak lagi terpusat hanya kepada guru saja melainkan sebaliknya yaitu pembelajaran menjadi terpusat kepada peserta didik seperti yang di harapkan harus terjadi di dalam pembelajaran kurikulum 2013.

Guru di harapkan dapat menjadi fasilitator dan motivator yang dapat membuat proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan menyenangkan sehingga peserta didik dapat dengan mudah berinteraksi dan tidak takut dalam menyampaikan pendapatnya di dalam kelas. Selain itu guru juga harus dapat membimbing peserta didik dalam mengerjakan lembar kerja peserta didik ( LKPD ) yang di berikan sehingga apa yang belum di pahami oleh peserta didik dapat memperoleh jalan keluar dan pembelajaran dapat di serap dan tersalurkan dengan baik.

Demikianlah manfaat yang dapat di peroleh bagi guru dan peserta didik dalam menggunakan media lembar kerja peserta didik ( LKPD ) untuk kegiatan proses pembelajaran. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda dalam mengembangkan media pembelajaran yang bermanfaat bagi kemajuan pembelajaran dalam dunia Pendidikan.



Sumber http://kherysuryawan.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Kisi-Kisi Soal UAS / PAS Kelas 4 Tema 9 Semester 2 K13
Mei 15, 2019
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Gurumaju.com – Kisi-kisi Soal UAS Kelas 4 Tema 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Semester 2, Kisi-kisi Soal PAS Semester 2 Kelas 4 Tema 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018 yang akan Admin bagikan ini dapat menjadi dasar dalam pembuatan Soal UAS / PAS Kelas 4 SD Kurikulum 2013 Revisi 2018.
yang akan Admin bagikan ini dapat menjadi dasar dalam pembuatan Soal UAS  Kisi-Kisi Soal UAS / PAS Kelas 4 Tema 9 Semester 2 K13
Kisi-Kisi Soal UAS / PAS Kelas 4 Tema 9 Semester 2 K13

Pada kesempatan kali ini Admin masih diberik kemudahan untuk berbagi dengan rekan-rekan guru yang lain demi percepatan informasi seputar dunia pendidikan di Indonesia.

Pada postingan ini Admin akan membagikan sebuah file yang berisi Kisi-Kisi Soal UAS atau Kisi-kisi Soal PAS Kelas 4 Tema 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Semester 2 yang dapat Anda unduh gratis melalui tautan yang telah Admin berikan dibagian bawah postingan ini.

Kisi-kisi soal PAS adalah merupakan kerangka dasar yang dibuat untuk tindak lanjut dalam penyusunan soal ujian. Kisi-kisi soal disusun dengan tujuan untuk memberi gambaran tentang bentuk soal dan materi yang akan diujikan. Dengan adanya Kisi-kisi tersebut peserta didik atau siswa dapat mempelajari materi pelajaran yang akan di ujikan.

Untuk memudahkan peserta didik sebelum menghadapi Ulangan Akhir Semester (UAS), maka melalui artikel ini akan Admin bagikan kisi kisi soal PAS Kelas 4 Tema 9 Semester 2 Revisi 2018.

Kisi-kisi PAS Kelas IV k13 revisi 2018 ini sudah di sesuaikan dengan Buku Kelas 4 Kemendikbud Kurikulum 2013 Revisi 2018 dibuat dengan menggunakan Ms Excel, Sehingga memudahkan rekan-rekan guru untuk menyesuaikan file ini sesuai dengan kebutuhan di sekolah masing-masing.

Silahkan Download File Kisi-kisi Soal UAS / PAS Kelas 4 Tema 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Semester 2 melalui tautan dibawah ini:

Kisi-Kisi Soal UAS Kelas 4 Tema 9 K13
-------------------------------------------------

Baca Juga:
Kisi-Kisi Soal UAS/PASKela 4 Tema 7
Kisi-Kisi Soal UAS/PASKela 4 Tema 8
Kisi-Kisi Soal UAS/PASKela 4 Tema 9 

Demikian informasi mengenai Kisi-Kisi Soal UAS / PAS Kelas 4 Tema 9 SD Kurikulum 2013 Revisi 2018 Semester 2 yang dapat Admin bagikan. Terima kasih telah berkunjung, Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua.


Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Permendikbud Nomor 14 Tahun 2019
Mei 15, 2019
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Gurumaju.com – Download Permendikbud No 14 Tahun 2019 Tentang Pedoman dan Kriteria Penyensoran, Penggolongan Usia Penonton, dan Penarikan Film dan Iklan Film dari Peredaran.
 Tentang Pedoman dan Kriteria Penyensoran Permendikbud Nomor 14 Tahun 2019
Permendikbud Nomor 14 Tahun 2019

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan / Permendikbud Nomor 14 Tahun 2019 ini ditetapkan dengan pertimbangan bahwa untuk Melaksanakan  Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2014 tentang Lembaga Sensor Film, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pedoman dan Kriteria Penyensoran, Penggolongan Usia Penonton, dan Penarikan Film dan Iklan Film dari Peredaran.

Dalam Permendikbud Nomor 14 Tahun 2019 terdapat beberapa istilah yang sering digungakan, antara lain pengertian Sensor Film, pengertian Film, Iklan Film, Surat  Tanda Lulus Sensor (STLS), Kriteria Penyensoran, Pertunjukan Film, Lembaga Sensor Film (LSF).

Berikut ini beberapa Pengertian Istilah dalam Permendikbud No 14 Tahun 2019;
  • Sensor Film adalah penelitian,  penilaian,  dan  penentuan kelayakan Film  dan  Iklan  Film  untuk  dipertunjukkan kepada khalayak umum.
  • Film adalah karya seni budaya yang merupakan pranata sosial  dan  media  komunikasi  massa  yang  dibuat berdasarkan  kaidah  sinematografi  dengan  atau  tanpa suara dan dapat dipertunjukkan.
  • Iklan Film adalah bentuk publikasi dan promosi Film.
  • Surat Tanda Lulus Sensor (STLS) adalah surat yang diterbitkan oleh Lembaga Sensor Film bagi setiap Film dan Iklan Film yang akan diedarkan dan/atau dipertunjukkan.
  • Kriteria Penyensoran adalah ukuran dan/atau  standar yang  berisi  batasan-batasan,  larangan, kewajiban, dan pengaturan yang berkaitan dengan Film dan Iklan Film.
  • Pertunjukan Film adalah pemutaran dan/atau penayangan yang diperuntukkan kepada umum melalui berbagai media. 
  • Lembaga Sensor Film (LSF) adalah lembaga yang melakukan penyensoran setiap Film dan Iklan Film.
  • Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan di bidang kebudayaan.

Selengkapnya mengenai Permendikbud Nomor 14 Tahun 2019 Tentang Pedoman dan Kriteria Penyensoran, Penggolongan Usia Penonton, dan Penarikan Film dan Iklan Film dari Peredaran, Anda dapat mendownloadnya melalui tautan dibawah ini;

Permendikbud Nomor 14 Tahun 2019 [Download]

Demikian informasi mengenai Permendikbud Nomor 14 Tahun 2019 Tentang Pedoman dan Kriteria Penyensoran, Penggolongan Usia Penonton, dan Penarikan Film dan Iklan Film dari Peredaran yang dapat Admin bagikan. Terima kasih telah berkunjung, semoga dapat bermanfaat untuk kita semua.


Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Surat Edaran KPK Tentang Imbauan PNS Tidak Menerima Gratifikasi Dan
Tidak Menggunakan Mobil Dinas Untuk Mudik Lebaran
Mei 15, 2019
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Ketua KPK Agus Rahardjo telah menyebarkan Surat Edaran (SE) KPK No. B/3956/GTF.00.02/01-13/05/2019 tanggal 8 Mei 2019.

Surat edaran terkait tentang Imbauan Pencegahan Gratifikasi terkait Hari Raya Keagamaan (Idulfitri). Penerimaan gratifikasi terbilang rawan di momen Lebaran.

Hal ini untuk menghindari risiko sanksi pidana sesuai dengan Undang-Undang No 20. Tahun 2001 jo. 31 tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi. Ancaman hukuman penerima dan pemberi gratifikasi paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun penjara.

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan telah mengimbau ASN/penyelenggara negara untuk tidak menerima gratifikasi yang berhubungan dengan jabatan dan bertentangan dengan kewajiban atau tugasnya. 

Dalam imbauan tersebut juga menyebut bahwa setiap penyelenggara negara wajib melaporkan kepada KPK apabila menerima gratifikasi dalam jangka waktu 30 hari kerja sejak tanggal penerimaan gratifikasi. 

"Terhadap penerimaan gratifikasi berupa bingkisan makanan yang mudah rusak, kadaluarsa dalam waktu singkat dan dalam jumlah wajar dapat disalurkan ke panti asuhan, panti jompo dan pihak lain yang membutuhkan," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (11/5/2019).

Adapun syarat tersebut, lanjut dia, penyelenggara negara harus melaporkan terlebih dahulu kepada masing-masing instansi disertai penjelasan taksiran harga dan dokumentasi penyerahannya. Selanjutnya, instansi melaporkan rekapitulasi penerimaan tersebut kepada KPK.

Selain menolak gratifikasi, KPK juga mengimbau kepada pimpinan instansi atau lembaga negara agar melarang penggunaan fasilitas dinas untuk kepentingan pribadi seperti penggunaan kendaraan dinas operasional untuk kegiatan mudik. 

Menurut Febri, penggunaan fasilitas dinas seharusnya hanya digunakan untuk kepentingan kedinasan dan merupakan bentuk benturan kepentingan yang dapat menurunkan kepercayaan masyarakat.

Tak hanya itu, permintaan dana sebagai THR, permintaan sumbangan, hadiah sebagai THR penyelenggara negara baik atas nama individu atau institusi yang ditujukan kepada masyarakat, perusahaan, atau penyelenggara negara lainnya merupakan dilarang.

"Hal itu baik tertulis maupun tidak tertulis karena merupakan perbuatan yang dilarang dan dapat berimplikasi pada tindak pidana korupsi," kata Febri.
Download surat edarannya di sini

Sumber http://supiadi74.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Label 2

Ads 728x90