Seputar Peluang Usaha Terbaru: Info PPG

Download Free Android Apps

Label 1

Ads 728x90

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

Featured Games
Cookie Consent

We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.

404Something Wrong!

The page you've requested can't be found. Why don't you browse around?

Take me back
Featured Apps

Labels

APMODY

Mauris lacus dolor, ultricies vel sodales ac, egestas vel eros.

Popular Posts

Ad Space 300x250
Buy Now
Responsive Adsense Ad Here
Buy Now
APMODY: the best blogger template for posting apps as well as articles in one blog.. Get now!

Popular Posts

Tampilkan postingan dengan label Info PPG. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Info PPG. Tampilkan semua postingan
Soal dan Kunci Jawaban Preetest PPG Dalam Jabatan Tahun 2019
Mei 17, 2019
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.



Mengingat tahap Pendataan calon peserta Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPGJ) sudah berada pada penetapan lokasi dan jadwal pretest.

Informasi ini juga dapat dilihat di akun Simpatika dan juga SIM PKB di masing-masing akun guru yang sudah mendaftar dan dinyatakan lolos seleksi administrasi. Pelaksanaan pretest PPG tahun ini untuk periode pelaksanaan sertifikasi guru tahun 2018-2022 ini tidak hanya guru terundang sebagai peserta PPG namun juga peserta pretest PPG tahun lalu yang belum lulus.

Pretest merupakan persyaratan akademik pelaksanaan PPG, yaitu peserta yang ajuan pendaftarannya sudah disetujui oleh Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) harus mengikuti seleksi akademik melalui pretest dengan dilakukan ujian secara online berbasis komputer di tempat uji kompetensi yang sudah ditetapkan oleh LPMP.

Kegiatan pretest PPG dalam Jabatan di bagi menjadi 4 sub kompetensi ujian yaitu tes potensi akademik (TPA), tes pedagogik, tes bidang studi, dan tes bakat dan minat. Dari masing masing sub kompetensi tersebut dikerjakan secara tersendiri dan waktunya juga sudah disesuaikan dengan tingkat kemampuan dari setiap mata ujian.

Adapun standar minimal untuk hasil nilai pretest PPG atau seleksi kemampuan akademik bagi calon peserta PPG sudah ditetapkan oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Untuk pendataan PPG dalam jaatan tahun 2019 ditetapkan bahwa batas lulus pretest adalah nilai minimal 50 untuk program studi keahlian kompetensi atau kejuruan dan nilai 60 untuk program studi umum atau non kejuruan adapun untuk program studi Agama 65.

Oleh karena itu persiapan menghadapi pretest PPG dalam Jabatan, guru dianjurkan untuk dapat mencari soal-soal latihan pretest PPG yang sudah dilengkapi dengan kunci jawaban. Kami telah membagikan Soal latihan pretest PPG untuk mengikuti sertifikasi guru agar bias dapat mengerjakan soal preetes PPG nanti. 

Mungkin ini sebagai gambaran dan referensi pembelajaran sebelum pelaksanaan pretest PPG. Silahkan Bapak/Ibu guru yang mau dan ingin mempelajarinya dapat di unduhdisini lengkap dengan kunci jawabannya.



Sumber https://pendidikanalmun.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Kisi-kisi PPG Dalam Jabatan Tahun 2019 Mata Pelajaran Umum dan Agama
Lengkap
Mei 17, 2019
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.



Bagi yang sudah dinyatakan lulus administrasi pendaftaran PPG Dalam Jabatan Tahun 2019 adabaiknya masing-masing Guru, dan telah disetujui ajuannya, berarti siap-siap untuk mengikuti Pre Tes yang akan menentukan Bapak/Ibu guru bisa mengikuti PPG atau tidak.

Adapun  Guru yang mengikuti PPG dan dinyatakan lulus nantinya akan diberikan Sertifikat Pendidik sebagai pengakuan Bapak/Ibu guru yang Profesional sesuai dengan mata pelajaran yang Bapak/Ibu ampu di Sekolah maupun madrasah.

Oleh karena itu ada baiknya kalo ingin lulus dari Pre Test tersebut tentunya sangat dibutuhkan persiapan yang matang, salah satunya dengan melihat Kisi-Kisi sebagai bahan kita mempelajari materi yang akan diujikan. Berikut ini saya sediakan Kisi-Kisi Pre Test Seleksi Calon Peserta PPG Dalam Jabatan Tahun 2019 Mata pelajaran Umum dan Agama lengkap. Untuk mengunduhnya, silahkan klik tautan dibawah ini :

1.   Kisi-kisi PPG Mata pelajaran Agama, Downlod disini
2.   Kisi-kisi PPG Mata pelajaran Umum, Downlod disini

Demikian tautan kisi-kisi PPG dalam jabatan tahun 2019 ini kami sampaikan, apabila kurang atau mau bertanya silahkan tinggalkan komentar.


Sumber https://pendidikanalmun.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Surat Pelaksanaan Seleksi Akademik PPG dalam Jabatan Tahun 2019
Mei 17, 2019
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Menyusul surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor:
B-1499/DJ.I/Dt.I.II/PP.00/05/2019 tanggal 13 Mei 2019 perihal Persiapan
Pelaksanaan Seleksi Akademik PPG dalam Jabatan Tahun 2019, bersama ini
kami sampaikan beberapa penjelasan tambahan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan seleksi akademik PPG dalam Jabatan bagi Guru Madarsah
Tahun 2019 pada tanggal 20 – 25 Mei 2019 diperuntukkan bagi calon
peserta PPG dalam Jabatan mata pelajaran PAI (Fikih, Quran Hadits,
Akidah Akhlak, dan Sejarah Kebudayaan Islam), Bahasa Arab, Guru Kelas
RA dan Guru Kelas MI;
2. Adapun calon peserta PPG dalam Jabatan mata pelajaran umum akan
dilaksanakan pada tahap berikutnya;
3. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan Kantor Kementerian
Agama Kabupaten/Kota berkewajiban melaksanakan pengawasan /
monitoring dan evaluasi pelaksanaan seleksi akademik PPG dalam
Jabatan bagi Guru Madrasah Tahun 2019 di wilayahnya masing-masing;
4. Adapun teknis pelaksanaan seleksi akademik PPG dalam Jabatan Tahun
2019 dimohon untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
a. Kanwil Kementerian Agama Provinsi melalui Kepala Bidang
Pendidikan Madrasah/Pendidikan Islam menugaskan petugas
Helpdesk Seleksi Akademik PPG Tahun 2019 sebagaimana
terlampir dalam surat ini;
b. Petugas Helpdesk sebagaimana dimaksud pada poin a di atas
bertugas untuk melakukan koordinasi teknis dengan Proktor Tempat
Uji Kompetensi (TUK) Seleksi Akademik PPG dalam Jabatan dan
Admin Simpatika pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi. Adapun
rincian tugas petugas Helpdesk meliputi:
• Sosialisasi;
• Koordinasi Instalasi Aplikasi;
Koordinasi operasional aplikasi selama pelaksanaan kegiatan;
• Memastikan Protor menjalankan SOP aplikasi dengan baik;
• Koordinasi permasalahan dalam
. pengiriman hasil seleksi
akademik PPG dalam Jabatan;
• Meneruskan seluruh laporan pelaksanaan dan permasalahan
kepada tim teknis/pengembang aplika

Selengkapnya dapat di downlod di bawah ini 

Sumber https://pendidikanalmun.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

KKM (Kebohongan) Apakah Terstruktur dalam Pendidikan ?
Mei 16, 2019
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Kurikulum kita mengikuti filosofi mastery learning (belajar tuntas). Belajar tuntas (mastery learning) adalah filosofi pembelajaran yang berdasar pada anggapan bahwa semua siswa dapat belajar bila diberi waktu yang cukup dan kesempatan belajar yang memadai.
Selain itu, dipercayai bahwa siswa dapat mencapai penguasaan akan suatu materi bila standar kurikulum dirumuskan dan dinyatakan dengan jelas, penilaian mengukur dengan tepat kemajuan siswa dalam suatu materi, dan pembelajaran berlangsung sesuai dengan kurikulum. Dalam metode belajar tuntas, siswa tidak berpindah ke tujuan belajar selanjutnya bila ia belum menunjukkan kecakapan dalam materi sebelumnya.
Belajar tuntas berdasar pada beberapa premis, diantaranya: a) Semua individu dapat belajar, b) Orang belajar dengan cara dan kecepatan yang berbeda, c) Dalam kondisi belajar yang memadai, dampak dari perbedaan individu hampir tidak ada, d) Kesalahan belajar yang tidak dikoreksi menjadi sumber utama kesulitan belajar.
Siswa yang tidak menyelesaikan suatu topik dengan memuaskan diberi pembelajaran tambahan sampai mereka berhasil (remidial). Siswa yang menguasai topik tersebut lebih cepat akan dilibatkan dalam kegiatan pengayaan sampai semua siswa dalam kelas tersebut bisa melanjutkan ke topik lainnya secara bersama-sama. Dalam lingkungan belajar tuntas, guru melakukan berbagai teknik pembelajaran, dengan pemberian umpan balik yang banyak dan spesifik menggunakan tes diagnostik, tes formatif, dan pengoreksian kesalahan selama belajar. Tes yang digunakan di dalam metode ini adalah tes berdasarkan acuan kriteria dan bukan atas acuan norma.
Karenanya konsep mastery learning ini maka Kurikulum kita (KTSP juga K-13) dijelaskan dengan SK, KD dan lainnya secara detail, dan dibuatlah KKM (kriteria ketuntasan minimal) yang dianggap memuaskan dan remidial bila seorang anak belum mencapai KKM yang ditentukan.
Lalu bagaimana menentukan KKM?
Dijelaskan bahwa cara menetukan KKM melihat tiga (3) hal/aspek yaitu; 1) Karakteristik peserta didik (intake), 2) Karakteristik mata pelajaran (kompleksitas materi/ kompetensi), dan 3) Kondisi satuan pendidikan (daya dukung) pada proses pencapaian kompetensi.
Pertanyannya: Apakah sekolah melakukan itu dengan baik dan benar bahkan serius? Baik mulai no 1 sampai no 3, utamanya no 2? Benarkah dilakukan?
Lalu setelah ditentukan KKM-nya, apakah anak-anak mendapatkan remidial dengan benar? Dalam artian bila ditentukan KKM misalnya 75 untuk mata pelajaran IPS dan IPA lalu 7.0 untuk Matematika.
Apakah setelah anak-anak mendapatkan evaluasi dan nilainya mencapai dibawah KKM apakah mesti diremidi? Ya seharusnya…berapa kalikah remidial itu (secukupnya, seharusnya sampai KKM tuntas/dicapai). Mungkinkah itu dilakukan bila melihat realita, utamanya pelajaran Matematika atau B. Inggris juga lainnya?
Matematika misalnya: Anak yang sangat pandai mendapat nilai 80 – 100, yang pandai mendapat 70 – 75, yang sedang 60 – 65, yang kurang 45 – 50, dan yang kurang sekali mendapat skore/nilai 20-40. Ini realitanya.
Setelah diremidial misalnya, maka hasil remidi 2x, anak-anak yang mendapat skore 60 dan 50 mencapai skore 70 (memuaskan, tuntas sesuai KKM). Dan anak yang mendapatkan skore 20 -40, mungkin perlu remidial 5-7x, supaya tuntas sesuai KKM.
Pertanyaan yang sangat sulit dijawab adalah:
1) Apakah yang mendapat 70 asli dan 70 remidial akan sama diraport-nya dan juga pemahamannya?
2)  Apakah anak-anak yang mendapat nilai 20 – 40, mampu mencapai 70 dengan remidial 5-7x, misalnya?
3) Kalaulah mampu, apa makna nilai itu buat mereka? Apakah mereka akan paham dan tuntas materi KD tersebut?
4. Mungkinkah guru/sekolah melakukan remidial sebanyak itu?
Karena konsep besarnya sudah bermasalah (sebab tidak ada KKM sekolah yang 5.0 misalnya, 6.0; 6.5,  justru yang banyak malah 7.5 dan 8.0, minimal 7.0), maka remidial akan sekadar remidial, raport tidak mencerminkan dan menceritakan keadaan siswa yang sebenarnya. Karena takut akan tidak naik/lulus, setiap anak mesti naik/lulus, maka bagaimanapun harus diupayakan nilai sesuai KKM. Apa yang terjadi?
Marilah kita bicara sebagai seorang pendidik yang tahu realitas dilapangan, dan bukan sekadar konsep diatas kertas. Bagaimana mensingkronkan antara idealisme dan realitas dilapangan?
Muhammad Alwi, S.Psi, MM

Sumber : https://pendidikanpositif.com/2018/12/27/kkm-dan-kebohongan-terstruktur-pendidikan/

Sumber https://pendidikanalmun.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Label 2

Ads 728x90