Contoh Teks Negosiasi beserta Strukturnya - Seputar Peluang Usaha Terbaru

Download Free Android Apps

Label 1

Ads 728x90

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

Featured Games
Cookie Consent

We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.

404Something Wrong!

The page you've requested can't be found. Why don't you browse around?

Take me back
Featured Apps

Labels

APMODY

Mauris lacus dolor, ultricies vel sodales ac, egestas vel eros.

Ad Space 300x250
Buy Now
Responsive Adsense Ad Here
Buy Now
APMODY: the best blogger template for posting apps as well as articles in one blog.. Get now!

Popular Posts

Contoh Teks Negosiasi beserta Strukturnya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Di postingan ini saya akan berikan contoh teks negosiasi konflik dan teks negosiasi kerjasama. Silahkan dipelajari dengan baik dan jangan lupa like blognya. Negosiasi adalah salah satu kemampuan komunikasi yang sangat penting di era global saat ini jadi kamu wajib menguasai teknik penyampaiannya. Banyak orang gagal deal karena proses negosiasi yang kurang baik sehingga tidak terjadi kesepakatan.

1. Teks Negosiasi Pemecahan Konflik
a. Pembukaan
Para  siswa  heboh  karena  mendengar  pengumuman  bahwa  uang  iuran  PHBN  (Perayaan  Hari  Besar  Nasional)  sebesar  Rp100.000,00  per  siswa.  Salah  seorang siswa, Dimas, memberanikan diri untuk menghadap waka kesiswaan perihal siswa yang tidak setuju dengan nominal iuran PHBN tersebut.
Wakil siswa           : “Selamat pagi, Pak!”
Waka kesiswaan    :  “Selamat pagi, silakan duduk!”
Wakil siswa           :  “Terima kasih, Pak.”
Waka kesiswaan    :  “Ada apa ini? Sepertinya ada hal yang penting?”
Wakil siswa           :  “Iya, Pak. Ini mengenai iuran PHBN.”

b. Penyampaian Materi
Waka kesiswaan    :  “Ada apa dengan iuran PHBN?”
Wakil siswa           :  “Kami     merasa     keberatan     Pak     dengan     iuran     sebesar Rp100.000,00. Kami ingin meminta keringanan biaya, Pak.”
Waka kesiswaan    : ”Begini Dimas, dari pihak guru, kepala sekolah, dan jajarannya sudah  merapatkan  hal  ini.  Jadi,  sepertinya  tidak  mungkin untuk diturunkan.”

Contoh teks negosiasi
c. Tawar Menawar dan Penyelesaian Masalah
Wakil siswa            : “Apa benar-benar tidak bisa turun, Pak? Kasihan teman-teman yang  mempunyai  adik  yang  berada  di  bangku  SMP  dan  SD. Orang tua mereka harus bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya saat PHBN. Kami harap iuran dapat diturunkan menjadi Rp60.000,00.”
Waka kesiswaan      :  “Kalau  Rp60.000,00  kurang,  Dimas.  Dalam  PHBN  nanti,  kita membutuhkan  dana  sekitar  Rp80.000.000,00.  Dari  sekolah dan  guru  sudah  terkumpul  uang  sebesar  Rp21.000.000,00 maka  dengan  679  siswa  akan  didapat    Rp67.900.000,00.  Jika iuran  Rp60.000,00  nanti  hanya  didapat  Rp40.740.000,00.  Itu kurang sekali dari kebutuhan sekolah kita.”
Wakil siswa             :  “Mohon   diturunkan,   Pak.   Kami   akan   membantu   dalam pembuatan  maskot,  persiapan-persiapan,  dan  lain-lain  yang penting iurannya bisa turun.”
Waka kesiswaan      :  “Baiklah,  saya  akan  mengusulkan  Rp75.000,00,  tapi  kamu  harus   mengoordinasikan   teman-teman   untuk   membantu persiapan–persiapan sekolah."

d. Penutup
Wakil siswa            :  “Baik Pak, akan saya lakukan. Terima kasih, Pak.  Selamat pagi.”
Waka kesiswaan     : “Ya, sama–sama. Selamat pagi.”

2. Teks Negosiasi Kerjasama
a. Pembukaan
Pihak bank          :    “Selamat siang, Pak. Silakan duduk!”
Pengusaha           :    “Selamat siang. Ya, terima kasih.”(Pengusaha lalu duduk)
b. Pengajuan
Pengusaha          :    “Begini, Bu. Saya mempunyai usaha furnitur. Saya ingin mengajukan proposal peminjaman uang.”
Pihak bank         :     “Bisa saya lihat proposalnya”
Pengusaha          :     “Silakan, Bu!” (Pihak bank membaca dan mempelajari proposal)
c. Penawaran
Pengusaha          :  “Usaha  ini  sudah  turun-temurun  dari  kakek  saya.  Saya  berencana memperluas   penjualan   sampai   luar   negeri.   Karena   sudah   ada permintaan dari luar negeri.”
Pihak Bank         :  “Begini,  Pak.  Untuk  proposal  ini  tidak  ada  masalah,  cuma  untuk Rp800.000.000,00  kami  dari  pihak  bank  tidak  bisa  memenuhinya. Pihak  bank  hanya  sanggup  memenuhi  Rp500.000.000,00  dengan bunga 5%.”
Pengusaha          :  “Tidak bisa tambah, Bu? Saya yakin usaha ini akan sangat sukses.”
Pihak Bank        :  “Mungkin jika tambah sedikit bisa.”
Pengusaha          :  “Jika Rp700.000.000,00 bagaimana, Bu?”
Pihak Bank         : “Maaf  Pak,  kami   maksimal     hanya   mampu   menyediakan  Rp650.000.000,00.”       
d. Persetujuan
Pengusaha          : “Baiklah, Bu, Rp650.000.000,00 tidak apa-apa.”
Pihak Bank         :  “Silakan Pak menunggu sebentar.”(Pengusaha menunggu beberapa menit)
e. Penutup
Pihak Bank         : “Ini  Pak  uangnya  Rp650.000.000,00  dengan  bunga  5  %.  Silakan dihitung.”
Pengusaha           :  “Iya, Mbak. Terima kasih. Selamat siang.”
Pihak Bank         :  “Selamat siang.”
Sumber https://geograph88.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Add Comments

Label 2

Ads 728x90